PADUAN CERDAS
Kepala SMAN 1 Pacet, bapak Dr. Nasirudin, S.Pd., M.Pd.I., mengaku sangat bersyukur lagi bangga luar biasa dengan karya murid-muridnya. Tak terbayang sebelumnya, bila murid-murid SMAN 1 Pacet mampu berkarya luar biasa. Faktanya, para murid mampu memadukan antara kearifan local dengan pemanfaatan teknologi AI (Artificial Intellegence).
"Fakta ini menunjukkan anak-anak bijak lagi cerdas dalam pemanfaatan teknologi. Disisi lain, fakta dalam memadukan kecerdasan buatan dengan kearifan lokal adalah inovasi luar biasa. Sebuah bentuk pembelajaran unik yang sudah dilaksanakan para guru disekolah ini," ujar pak Nasir, sapaan karib Kepala SMAN 1 Pacet itu.
Setelah memindai barcode karya murid-murid, lanjut pak Nasir, dirinya melihat karya yang patut dibanggakan. Minimal dari desain sampulnya, sudah menarik dan marketable. Namun dirinya juga menekankan pentingnya integritas dan keterbukaan akademik dalam penggunaan teknologi.
"Dalam setiap karya tulis, proses pemanfaatan AI harus dijelaskan secara transparan di kata pengantar. Tujuannya, supaya orang yang membaca di awal itu tahu. Ini sebagai bagian dari keterbukaan dan objektivitas akademik," ucap pak Nasir menegaskan.
Sebagai bentuk dukungan penuh, pak Nasir langsung menawarkan untuk membantu proses penerbitan karya-karya murid tersebut secara professional. Termasuk dalam pengurusan ISBN (International Standard Book Number) agar dapat diakui secara nasional. Bagaimana pun, karya murid-murid SMAN 1 Pacet adalah bentuk kolaborasi pembelajaran bermakna.
KOLABORATIF
Sementara itu, menurut salah satu guru yang menjadi salah satu innovator karya, bapak Arif Setyawan, S.Pd., dikatakan bila proyek yang mengusung tema besar "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" ini, sengaja diciptakan untuk memberikan pengalaman belajar yang unik.
Tim guru mengajak seluruh murid dari kelas X, XI, dan XII untuk terjun langsung ke masyarakat. Mereka melakukan observasi dan wawancara dengan para narasumber di sembilan desa di wilayah Kecamatan Pacet, untuk menggali kembali legenda, sejarah, dan cerita rakyat yang selama ini mungkin hanya dituturkan secara lisan.