Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMAN 1 Pacet Lahirkan 27 Karya, Padukan Kearifan Lokal dan AI, Ini Buktinya!

21 Agustus 2025   00:35 Diperbarui: 21 Agustus 2025   00:35 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu Cover Komik Folklor Karya Murid SMAN 1 Pacet. (Foto : Yuswanto Raider)

PADUAN CERDAS

Kepala SMAN 1 Pacet, bapak Dr. Nasirudin, S.Pd., M.Pd.I., mengaku sangat bersyukur lagi bangga luar biasa dengan karya murid-muridnya. Tak terbayang sebelumnya, bila murid-murid SMAN 1 Pacet mampu berkarya luar biasa. Faktanya, para murid mampu memadukan antara kearifan local dengan pemanfaatan teknologi AI (Artificial Intellegence).

"Fakta ini menunjukkan anak-anak bijak lagi cerdas dalam pemanfaatan teknologi. Disisi lain, fakta dalam memadukan kecerdasan buatan dengan kearifan lokal adalah inovasi luar biasa. Sebuah bentuk pembelajaran unik yang sudah dilaksanakan para guru disekolah ini," ujar pak Nasir, sapaan karib Kepala SMAN 1 Pacet itu.

Kepala SMAN 1 Pacet (Berkopyah) Saat Menyaksikan Tampilan Drama Panggung Murid Kelas X Dengan Ditemani Tim Guru. (Foto : Yuswanto Raider)
Kepala SMAN 1 Pacet (Berkopyah) Saat Menyaksikan Tampilan Drama Panggung Murid Kelas X Dengan Ditemani Tim Guru. (Foto : Yuswanto Raider)

Setelah memindai barcode karya murid-murid, lanjut pak Nasir, dirinya melihat karya yang patut dibanggakan. Minimal dari desain sampulnya, sudah menarik dan marketable. Namun dirinya juga menekankan pentingnya integritas dan keterbukaan akademik dalam penggunaan teknologi.

"Dalam setiap karya tulis, proses pemanfaatan AI harus dijelaskan secara transparan di kata pengantar. Tujuannya, supaya orang yang membaca di awal itu tahu. Ini sebagai bagian dari keterbukaan dan objektivitas akademik," ucap pak Nasir menegaskan.

Sebagai bentuk dukungan penuh, pak Nasir langsung menawarkan untuk membantu proses penerbitan karya-karya murid tersebut secara professional. Termasuk dalam pengurusan ISBN (International Standard Book Number) agar dapat diakui secara nasional. Bagaimana pun, karya murid-murid SMAN 1 Pacet adalah bentuk kolaborasi pembelajaran bermakna.

Salah Satu Tampilan Drama Panggung (Cerita Rakyat) Yang Diadopsi Dari Novel Murid SMAN 1 Pacet. (Foto : Yuswanto Raider)
Salah Satu Tampilan Drama Panggung (Cerita Rakyat) Yang Diadopsi Dari Novel Murid SMAN 1 Pacet. (Foto : Yuswanto Raider)

KOLABORATIF

Sementara itu, menurut salah satu guru yang menjadi salah satu innovator karya, bapak Arif Setyawan, S.Pd., dikatakan bila proyek yang mengusung tema besar "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" ini, sengaja diciptakan untuk memberikan pengalaman belajar yang unik.

Tim guru mengajak seluruh murid dari kelas X, XI, dan XII untuk terjun langsung ke masyarakat. Mereka melakukan observasi dan wawancara dengan para narasumber di sembilan desa di wilayah Kecamatan Pacet, untuk menggali kembali legenda, sejarah, dan cerita rakyat yang selama ini mungkin hanya dituturkan secara lisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun