Mohon tunggu...
Yusuf Siswantara
Yusuf Siswantara Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik dan Pemerhati Pendidikan

Menyukai penelitian dan pendidikan nilai dan karakter

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bunuh Diri, Mentoring Pendampingan dalam Penguatan Kesehatan Mental Remaja

24 Oktober 2023   22:45 Diperbarui: 30 Oktober 2023   14:12 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jenazah. (Sumber: SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions via kompas.com)

Hal ini juga memungkinkan mereka untuk mendapatkan dukungan dari rekan-rekan sebaya yang dapat memberikan perspektif baru, nasihat yang berharga, dan bahkan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.

Singkatnya metode pendampingan berkelompok dapat mendorong dan menciptakan komunitas yang kuat di antara siswa yang terlibat dalam mentoring. Mereka mendukung satu sama lain, membangun ikatan yang mendalam, dan merasa lebih kuat sebagai kelompok. 

Langkah penting dalam mendorong kesehatan mental positif dan meminimalkan risiko konflik batin yang serius. Melalui pendampingan berkelompok, siswa dapat belajar bahwa mereka tidak sendirian dalam pengalaman mereka dan bahwa ada sumber dukungan yang dapat mereka andalkan dalam menghadapi masalah.

Kelompok kecil menciptakan lingkungan yang lebih intim dan pribadi, di mana siswa dapat merasa lebih nyaman untuk membicarakan perasaan, kekhawatiran, dan ketidakpastian yang mereka hadapi. 

Ini merupakan langkah penting dalam mendukung kesehatan mental remaja, karena membantu mereka mengatasi stres, tekanan, dan konflik batin yang mungkin muncul selama proses pencarian identitas mereka.

Ekstrakulikuler: Media Peer Tutoring dalam Implementasi Model Mentoring

Dalam konteks peran strategis sekolah dalam mendampingi anak didik, sekali lagi, sistem mentoring mendorong terbentuknya kelompok-kelompok kecil dan mengembangkan gerakan siswa-membantu-siswa. Konsep "siswa-membantu-siswa" bukanlah hal baru; ia adalah "peer tutoring" atau "tutor sebaya." 

Istilah ini mengacu pada praktik di mana siswa membantu siswa lain dalam memahami materi pelajaran atau mengatasi masalah akademik. 

Peer tutoring adalah pendekatan yang umum digunakan di berbagai lingkungan pendidikan untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa melalui interaksi antara sesama siswa. 

Pola yang sama digunakan dalam konteks yang berbeda. Di tengah maraknya bullying, model pendampingan ini menghidupkan semangat saling membantu di antara siswa.

Peer tutoring dalam pendampingan kiranya cukup realistik diwujud-kembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Berbagai program sekolah tersebut memiliki potensi besar untuk memperkuat pendekatan mentoring pendampingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun