Mohon tunggu...
Adinda Rachmadyna
Adinda Rachmadyna Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Swiftie and Blink

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Bunuh Diri, Aku Mencintaimu...

26 Mei 2024   16:41 Diperbarui: 26 Mei 2024   17:44 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan Twitter (Sekarang "X") Author Webtoon WEE!!!

Terkadang di dalam kehidupan ada suatu waktu dimana kita berharap untuk pergi dari dunia ini entah itu karena permasalahan dalam keluarga, pertemanan, di tempat kerja, dan lain-lain. Mungkin tidak semua, tetapi sebagian orang tentunya memiliki pemikiran kalau "Lebih baik aku pergi saja, toh tidak ada yang peduli juga." Atau "Kalau aku pergi mana tau orang sekitar ku akan bahagia..." dan berbagai pemikiran kurang baik terhadap kehidupan yang sedang dijalani.

Di Indonesia sendiri tercatat pada tahun 2023, jumlah kasus bunuh diri di Indonesia mencapai 1.226 jiwa berdasarkan data dari Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri per 15 Desember 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022, dimana pada tahun itu terdapat 902 kasus bunuh diri. Sedangkan pada tahun 2024 Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Polri, mencatat ada 287 kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia pada periode 1 Januari hingga 15 Maret 2024.

Kehidupan yang terasa berat dan masalah yang selalu datang tanpa persetujuan kita, tentunya membuat rasa putus asa dan tidak berdaya meningkat. Pemikiran untuk mengambil nyawa diri sendiri menjadi satu-satunya jalan yang terlihat, namun apa benar hanya itu jalan satu-satunya?

Jalan yang terlihat sepele seperti bercerita kepada seseorang yang dipercaya menjadi salah satu cara untuk menghilangkan pikiran negatif. Sayangnya, tidak banyak orang yang cukup beruntung untuk memiliki seseorang yang bisa untuk diajak berkeluh-kesah. Namun, mendekatkan diri kepada Allah, seperti memperbanyak dzikir dan doa, tadarus Qur'an, dan meminta pertolongan pada Allah bisa menjadi jalan yang juga bisa ditempuh.

Allah SWT berfirman dalam Qur'an Surah An-Nisa ayat 29:


وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيماً

"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepada kamu." (QS An-Nisa ayat 29)

Dari ayat tersebut kita tau kalau sebenarnya bukan hanya ucapan-ucapan seperti: "Jangan bunuh diri, gak boleh tau!", "Bunuh diri?? Kamu mau masuk neraka??", dan "Bunuh diri itu dosa!" Tapi di ayat ini Allah juga menyatakan "Jangan bunuh diri, aku mencintaimu..."

Banyak dari kita kesulitan untuk mengekspresikan perasaan, terlebih lagi perasaan sayang kepada seseorang. Padahal hal tersebut menjadi salah satu cara untuk mengurangi kasus bunuh diri. Ketika mereka yang memiliki pemikiran untuk bunuh diri bercerita, respon yang diberikan kurang baik bahkan ada yang malah membandingkan dengan permasalahannya, dan ketika mereka benar-benar "melakukannya" masih saja ada pelaku-pelaku yang malah menyalahkan mereka dengan dalih "Ibadahnya kurang", "Pengetahuan agamanya tidak ada", dan segala macamnya. 

Walaupun iman dan spiritualitas seseorang menjadi sumber kekuatan dan ketahanan bagi banyak orang, faktor ini tidak bisa dijadikan patokan utama kenapa seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, karena ada juga faktor lain seperti, gangguan kesehatan mental (depresi, ansietas, bipolar, dll.), masalah psikologis (trauma, stres, penyalahgunaan zat, masalah identitas, dll.), faktor sosial (keterasingan dan isolasi sosial, penindasan dan pelecehan, kemiskinan, paparan bunuh diri dari media atau orang sekitar, dll.), dan berbagai faktor lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun