Aku pun sangat tidak menyarankan untuk keluar atau resign dengan perasaan marah dan frustasi yang begitu besar, mengapa? Karena keputusan besar akan berbahaya nantinya jika hanya mengandalkan muatan emosi tanpa proses logika yang jernih.Â
Lewat tulisan ini harapanya buat yang sedang berjuang menghadapi gejolak-gejolak resign dapat mendapatkan jawaban yang dibutuhkan. Entah apakah akan memutuskan untuk bertahan atau pergi, semuanya memiliki risiko dan kebaikan. Take your time!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!