Kali ini jauh lebih membuatnya trauma karena Hulya sudah lebih dewasa dan perasaannya tidak main-main.
Ternyata benar, seseorang akan lebih mudah tergantikan ketika datang sosok baru.
Tapi apa harus secepat ini?
Spontan-lah Hulya berkata, "Kamu mah enak ya, banyak cadangannya".
Itulah Hulya. Bodoh kan?
Peti penantian yang terisi semu ternyata lebih menyayat hati ketimbang tidak terisi sama sekali.
Well, disinilah letak salahnya, berharap pada manusia.
~Selesai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!