Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apa Godaan Ketika Kamu Memiliki Banyak Uang

9 April 2024   21:39 Diperbarui: 9 April 2024   21:41 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Uang, tanpa diragukan lagi, adalah aspek penting dalam kehidupan kita. Bagi kebanyakan orang, uang adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. 

Namun, bagi sebagian orang, memiliki banyak uang bisa menjadi sebuah godaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai godaan yang dapat muncul ketika seseorang memiliki kekayaan yang melimpah, serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial.

Godaan Materialisme
Materialisme, dalam konteks ini, adalah kecenderungan untuk menilai diri seseorang berdasarkan pada kepemilikan benda-benda material dan kemewahan. Ketika seseorang memiliki banyak uang, godaan untuk membeli barang-barang mewah dan eksklusif sering kali sulit untuk ditahan. 

Misalnya, seseorang mungkin merasa perlu untuk memiliki mobil mewah, jam tangan mahal, atau tas merek terkenal sebagai simbol status sosial mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan tekanan finansial, tetapi juga dapat menimbulkan perasaan tidak puas yang tidak pernah terpenuhi.

Selain itu, materialisme juga dapat mengubah pandangan seseorang terhadap nilai-nilai hidup. Sebagai contoh, seseorang yang terlalu terpaku pada kekayaan materi mungkin kehilangan apresiasi terhadap hal-hal sederhana dalam hidup, seperti hubungan interpersonal yang bermakna atau pengalaman spiritual.

Tekanan Sosial
Ketika seseorang memiliki kekayaan yang signifikan, mereka sering kali menghadapi tekanan sosial untuk mempertahankan citra sosial yang tinggi. 

Masyarakat sering kali memiliki ekspektasi tertentu terhadap orang kaya, seperti gaya hidup glamor, kepedulian sosial, dan keberhasilan karier yang terus-menerus. 

Namun, ketidakmampuan untuk memenuhi ekspektasi ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan.

Selain itu, perubahan sikap dan perlakuan dari lingkungan sekitar juga dapat menjadi beban tambahan bagi pemilik kekayaan. 

Mereka mungkin mengalami kesulitan membedakan antara hubungan yang tulus dan hubungan yang didasarkan pada kekayaan materi. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan kesulitan dalam membangun hubungan yang bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun