Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tersimpan Yang Menghilang

4 September 2022   01:37 Diperbarui: 4 September 2022   07:51 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang Tersimpan Yang Menghilang

apa ku terlalu berharap
semua tetap tersimpan
takkan pernah lenyap
meski ada rasa bosan
rindumu pun menguap
dibias cahaya rembulan
terselubung nada senyap
hampa jiwa menggetarkan

sang waktu pamit tak berucap
tanpa sapaan sebatas lambaian
sudah cukup sesak isak meratap
yang tersimpan hilang terlupakan
ku mengais di antara kepulan asap
pundi-pundi tersimpan harus kurelakan  menebus keping jiwa tersandera gelap  kusimpan agar tak hilang menyakitkan


Depok, 3 September 2022

Baca juga: Kembara Luka Kedua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun