Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Empat Alasan Garuda Indonesia Tidak Akan Bangkrut

20 November 2021   20:56 Diperbarui: 20 November 2021   21:09 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkeu SMI | Sumber : https://joss.co.id/

Artinya perusahaan ini bukan perusahaan biasa, karena sejak tahun 2011 silam dengan kode saham GIAA, perusahaan ini sudah menjual saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi perusahaan publik.

Garuda go public | sumber : viva.co.id
Garuda go public | sumber : viva.co.id

Sebagai emiten yang sudah melantai di bursa efek, maka trust atau kepercayaan menjadi taruhan bagi perusahaan ini. Artinya, ketika pemerintah tidak mampu mengelola GIAA ini secara transparan sesuai tuntutan UU Bursa Efek, ini akan berdampak pada kepercayaan publik terhadap eksistensi pasar modal itu sendiri.

Sangat mungkin para investor akan kehilangan kepercayaan juga untuk saham-saham lainnya yang bukan milik pemerintah. Kalau pemerintah saja tidak mampu menjaga kepercayaan masyarakat investor atas perusahaan miliknya sendiri, lalu..apalagi perusahaan lain yang dimiliki swasata.

Hal sebaliknya akan terjadi, ketika GIAA ini akan kembali pulih dan normal, akan menjadi indikasi sehat dalam pengembangan pasar modal Indonesia yang sedang naik terus meningkat secara signifikan.

Ketiga, pemerintah sedang berusaha keluar dari kondisi technically bankrupt.

Hal ini diungkapkan oleh Wamen BUMN dalam penjelasannya kepada Komisi VI DPR bahwa akan ada usaha, perjuangan yang harus segera. Artinya disadari betul, bahwa kalau tidak ada usaha yang serius, situasinya semakin memburuk, dalam pengertian beban yang harus ditanggung pemerintah akan semakin berat.

Wamen BUMN | Sumber : tribunnews.com
Wamen BUMN | Sumber : tribunnews.com

Bayangkan saja, karena situasi yang terus memburuk, Garuda Indonesia harus pinjam setiap bulan sebesar sekitar Rp 2 trilun (setara dengan 150 juta US$) agar operasi perusahaan bisa berjalan.

Hal ini merupakan indikasi sangat kuat bahwa GIAA tidak akan dibiarkan terus dan benar-benar bangkrut secara legal.

Keempat, Ada Anggaran Rp. 7 trilun untuk Garuda.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyediakan anggaran dana sebesar Rp. 7 triliun pada tahun 2022 untuk membantu keuangan PT Garuda Indonesia.

Menkeu SMI | Sumber : https://joss.co.id/
Menkeu SMI | Sumber : https://joss.co.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun