Sebuah laga yang harusnya bisa MU manfaatkan untuk lolos lebih dahulu ke 16 besar. Paling tidak dengan satu poin deh, biar nggak rugi-rugi amat bayar ongkos pesawat ke Turki. Tapi mungkin mereka memilih jalan yang sulit untuk menambah keseruan di grup neraka ini. Sebuah keputusan yang menjadi penyesalan di kemudian hari.
Gantian sekarang giliran United yang menyambut Basaksehir di Kota Manchester. Cukup memuaskan, Ole kembali memberi harapan kepada seluruh fans MU untuk tetap setia mendukung mereka.
Sebuah kesetiaan yang akhirnya berubah menjadi hujatan di dua laga selanjutnya. Kembali menerima tamu di kandang sendiri, yaitu PSG seharusnya menjadi keuntungan bagi mereka untuk mencuri poin dan memastikan kursi di fase knock-out.
Tapi blunder lagi-lagi terjadi kala PSG mengakhiri laga dengan skor meyakinkan di Old Trafford. Jadilah ketiga tim memiliki poin dan peluang yang sama untuk menyabet tiket 16 besar. Ketiganya berhasil mengumpulkan 9 poin dan mengharuskan untuk bermain serius di laga terakhir.
Laga terakhir fase grup Liga Champions kembali membuat fans MU merasa ketar-ketir. Sudah lah mereka sombong di awal, ditambah harus away ke Jerman. Di mana United memilih catatan buruk saat berlaga menghadapi klub Bundesliga, apalagi di laga penentuan dan tandang.
Firasat itu akhirnya terjadi. Pagi buta waktu Indonesia bagian barat, seluruh fans MU di dunia menerima karma dari kesombongan meremehkan dengan kalimat, "Gini doang nih klub neraka?"
Tertinggal tiga gol lebih dulu dari sang tuan rumah, memupuskan harapan mereka merengkuh si kuping besar. Gol pembuka langsung disarangkan oleh Angelino saat laga baru berjalan dua menit. Ngegas sekali memang mereka itu.
Sepuluh menit berlalu, Angelino kembali menggandakan keunggulan lewat assistnya yang diterima oleh Amadou Haidara, untuk kemudian berhasil menjadi gol. Willi Orban sebenarnya sudah berhasil membunuh MU terlebih dahulu lewat gol ketiga dari timnya, namun gol itu dianulir karena VAR menilai ada pelanggaran offside.
Skor bertahan 2-0 sampai turun minum. Babak kedua Ole melakukan perubahan strategi dengan menarik keluar Alex Telles, untuk digantikan dengan Dony van de Beek. Masuknya VDB dinilai supaya mampu menambah daya serang United untuk membalas dua gol Leipzig.
Bukannya mencetak gol, malah Justin Kluivert yang notabene sahabat VDB sendiri, berhasil menambah keunggulan bagi Leipzig. Yang sebelumnya gue kira ini bocah masih di Roma, njirr. Semakin putus asa sudah fans MU melihat klub mereka menjadi bulan-bulanan klub instan asal Jerman itu.