Perdebatan mengenai game Roblox yang belakangan mencuat menunjukkan bagaimana dunia digital saat ini menjadi perhatian serius pemerintah.Â
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa ada potensi konten tidak pantas dalam game tersebut yang bisa berpengaruh negatif terhadap perilaku anak.Â
Menurutnya, jika sebuah game mengandung unsur kekerasan, tindakan pemblokiran bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan.
"Kalau memang itu mengandung unsur-unsur kekerasan, ya kita tutup, nggak ada masalah," ujarnya, dikutip dari detikcom.
Pernyataan itu bukan sekadar ancaman terhadap satu judul game, melainkan gambaran sikap pemerintah terhadap semua bentuk konten digital.Â
Media sosial, televisi, platform video, hingga game menjadi ruang baru di mana anak-anak bisa terpapar berbagai pengaruh, baik yang positif maupun yang negatif.Â
Maka, pengawasan menjadi sangat penting untuk memastikan generasi muda tidak terjerumus dalam paparan yang salah.
Regulasi, Evaluasi, dan Tanggung Jawab Negara
Pemerintah sendiri tidak berjalan sendirian dalam menghadapi masalah ini. Menurut Prasetyo Hadi, koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus dilakukan.Â
Salah satu langkah yang ditempuh adalah evaluasi rutin untuk menentukan apakah sebuah game layak dimainkan oleh anak-anak.
Evaluasi semacam ini menjadi relevan karena perkembangan teknologi begitu cepat, sementara regulasi sering kali tertinggal.Â