Mohon tunggu...
yuniar rosyidah
yuniar rosyidah Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Pembelajar karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kulit Berduri

18 Maret 2021   14:33 Diperbarui: 18 Maret 2021   14:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pikir setiap kulit itu menggambarkan bentuk perlindungan

Aku pikir kesejukan wajahmu adalah bentuk dari ibadah yang sangat dekat

Aku pikir auramu yang bersinar adalah bentuk dari amalan baikmu yang selalu kamu kerjakan

Kamu tahu daun yang baru tumbuh?

iya benar.. pupus..

Sama halnya diriku terhadapmu pupus

Semuanya mengecewakan..

Kini aku harus berpikir ribuan kali untuk dekat denganmu

Bagaikan buah nanas yang tampak kasar dan tidak berduri namun dagingnya kadang gatal di lidah

Menarik karena memiliki mahkota bagai raja 

Bisa duduk di singgahsana, tahan banting, oopsss lupa ada bonyok sih kalau jatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun