Mohon tunggu...
Yulistiana Sholiqhah Marli
Yulistiana Sholiqhah Marli Mohon Tunggu... Freelancer - Planologi'19

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Trenggalek

28 Oktober 2019   16:07 Diperbarui: 29 Oktober 2019   08:34 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan destinasi wisata yang setiap tahunnya terus menerus meningkat dengan jumlah wisatawan yang terus bertambah, baik wisatawan domestic maupun mancanegara terutama destinasi bahari. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia dengan keanekaragaman sumberdaya laut seperti perikanan,magrove,terumbu karang,rumput laut, dll. Banyak dari wisatawan tersebut yang berdatangan untuk mencari keindahan Indonesia di tempat seperti pantai maupun laut - laut yang menjadi surga alam nusantara dan merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Indonesia. 

Wisata bahari merupakan salah satu pariwisata yang merupakan pantai dan laut - laut tersebut mampu menjadi potensi yang jika dikembangkan maupun diolah dengan baik dan melalui berbagai proses yang tepat akan memberikan keuntungan serta kesejahteraan bagi penduduk sekitar maupun pemerintah daerah. Salah satu potensinya adalah hasil perikanan,  yang sangat memungkinkan memiliki peluang besar karena Indonesia memiliki  panjang garis pantai mencapai 95,181 km yang posisinya memanjang di 17,504 pulau , sehingga Indonesia dalam satu tahun mampu menghasilkan 5,4 juta ton ikan dan bahkan bisa lebih dari prediksi tersebut. Dan bukan hanya memiliki potensi dari hasil perikanan, tetapi dapat dari hasil wisata destinasi bahari tersebut. 

Hutan mangrove dapat menjadi potensi wisata bahari yang dapat menarik perhatian para wisatawan. Bukan hanya sebagai pencegah abrasi karena akar batang kayunya yang sangat kuat, habitat binatang laut, tetapi juga dapat menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya sebagai pemasukan bagi masyarakat bahkan kayu bakau juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kertas dan kayu bakar. Kemaritiman Indonesia merupakan ekosistem 950 spesies terumbu karang, 555 spesies rumput laut, 8.500 spesies ikan tropis, dan 18 spesies padang lamun. Keindahan tersebut harus di promosikan maupun dijadikan aset bangsa yang bisa dijadikan suatu potensi. Banyak cara dan langkah agar destinasi tersebut dapat menyedot jutaan pengunjung setiap tahunnya. 

Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki kegiatan wisata yang beragam serta wisata yang banyak. Trenggalek mempunyai panjang pantai sekitar 96 km dengan luas laut kurang lebih 71,117 ha serta jumlah pulau sebanyak 57 pulau. Di Kabupaten Trenggalek tepatnya di Kecamatan Watulimo, merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi wisata bahari yang dapat dijanjikan akan deburan ombak serta keindahan pemandangan di kawasan teluk yang menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. 

Kabupaten Trenggalek memiliki berbagai pantai indah yang membentang mulai dari pesisir Kecamatan Watulimo hingga Kecamatan Panggul. Di kawasan tersebut banyak terdapat kawasan beberapa objek wisata alam yang menarik, seperti Pantai Prigi dengan potensi ikan yang melimpah, Pantai Karanggongso dengan pasir yang putih dan air laut yang jernih, Pantai Cengkrong yang memiliki keindahan akan wisata mangrove, serta Pantai Damas yang terkenal akan keasrian alam yang masih alami. Hal itu semua menunjukkan bahwa Kabupaten Trenggalek memiliki  potensi wisata bahari yang cukup besar. 

Tetapi, keberadaan daya tarik tersebut belum terkelola dengan tepat dan teratur oleh pemerintah daerah serta masyarakat sekitar wisata tersebut. Yaitu terdapat pada permasalahan potensi bahari disana belum tereksplorasi dan terintegrasi dengan tepat dan baik sesuai standart, sehingga di butuhkan suatu cara dan langkah dalam pengembangan  kawasan tersebut sehingga terciptanya kesejahteraan antara pemerintah daerah,masyarakat dan wisatawan destinasi wisata bahari itu. Hal ini dapat diketahui dari pengembangan wisata di Kabupaten Trenggalek hanya terfokuskan pada satu objek yaitu Pantai Prigi, sedangkan untuk obyek yang lain pengunjungnya masih rendah bahkan setiap tahun mengalami penurunan. 

Sedikit perkembangan wisata bahari di Kabupaten Trenggalek mengakibatkan belum terwujudnya peningkatan potensi obyek satu dengan obyek yang lain dan tidak dapat memberikan kontribusi bagi pendudukan daerah tersebut serta pemerintah daerah tersebut. Maka dari itu, diperlukan suatu analisis pengembangan kawasan wisata bahari diarahkan pada peningkatan daya tarik wisata melalui peningkatan daya tarik wisata melalui penambahan atraksi wisata kebudayaan di setiap obyek yang kurang berkembang seperti aktivitas olahraga pantai (voli pantai), surfing, berperahu, memancing, perbelanjaan ikan, serta kegiatan-kegiatan tradisi budaya dari daerah tersebut, dll. 

Penambahan peluasan kawasan pada obyek wisata bahari guna sebagai aksesbilitas  jalur menuju ke wisata serta penyediaan transportasi khusus wisatawan berupa mobil jeep atau mini bus serta perahu wisata khusus, pengarahan  peningkatan daya tarik melalui penambahan atraksi wisata budaya setempat di setiap obyek yang kurang berkembang  dari pemerintah dan masyarakat dengan harapan  pengembangan kawasan wisata bahari, peningkatan kualitas dan kuantitas serta penambahan penginapan dan akomodasi di setiap obyek wisata, peningkatan  kualitas prasarana kebutuhan listrik dan air bersih yang sebelumnya belum optimal agar wisatawan merasa nyaman berada di wisata tersebut, serta peningkatan layanan fasilitas parkir yang sebelumnya belum tercukupi. 

Pengadaan kerjasama antar pemerintah, swasta, serta masyarakat di sekitar wisata sangat penting dalam hal perencanaan,pengolahan dan pembangunan insfrakstruktur di dalam kawasan wisata tersebut. Bukan hanya kebijakan tersebut yang harus diterapakan,peningkatan Sumber Daya Manusia dan pemberdayaan masyarakat daerah setempat sangat berpengaruh besar terhadap proses perekarmasian wilayah pesisir tersebut. 

Melalui beberapa arahan pengembangan kawasan wisata bahari di Kabupaten Trenggalek diharapkan mampu dan dapat menjadi masukan penting bagi pemerintah Kabupaten Trenggalek serta masyarakat daerah pesisir bahari  tersebut dalam proses pengembangan potensi kawasan wisata bahari Kabupaten Trenggalek tepatnya di Kecamatan Watulimo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun