Mohon tunggu...
Yulik Prawitorini
Yulik Prawitorini Mohon Tunggu... Blogger

Selamat datang di Blog saya, semoga bermanfaat bagi kalian para pembaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pratap Triloka terhadap Pengambilan Keputusan bagi Pemimpin Pembelajaran

25 April 2022   22:51 Diperbarui: 25 April 2022   22:55 6938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil.Semboyan terkenal yang di cetuskan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangunkarsa, Tut Wuri handayani, yang memiliki maksa bahwa pada saat seorang pemimpin berada di depan, maka dia harus bisa memberikan tauladan. Pada saat berada di tengah, maka dia harus bisa membangun motivasi/semangat. Dan pada saat berada di belakang, maka seorang pemimpin harusla bisa memberikan dukungan atau motivasi. Sebagai seorang pendidik maka kita harus menyadari bahwa setiap anak lahir di dunia ini dengan membawa  kodratnya masing-masing. Dan sebagai guru tugas kita adalah menuntun dan mengarahkan segala kodrat yang ada pada masing-masing anak didik kita. Kita hany bisa mengarahkan dana memberikan dorongan, supaya mereka tidak kehilangan arah pada saat mereka berproses. Kita berikan mereka kebebasan dan kemerdekaan dalam belajar sehingga hal ini akan berdampak pada saat mereka belajar untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat dan bertanggungjawab. Guru haruslah menjadi sosok yang bisa mengambil keputusan yang berpihak pada murid dengan menerapkan 4 Paradigma Pengambilan Keputusan, 3 Prinsip dalam menyelesaikan dilemma, dan 9 langkah Pengambilan dan Penbujian Keputusan.

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seorang pendidik, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang diambil dalam pengambilan suatu keputusan. Sebagai seorang pendidik seharusnya kita memiliki nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri kita. Nilai kebaikan, kejujuran, tanggungjawab, disiplin, toleransi, gotong royong dan kebaikan lainnya. Nilai-nilai tersebut akan sangat berpengaruh pada saat seorang pendidik mengambil sebuah keputusan. Karena nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita akan mendasari pemikiran kita dalam mengambil sebuah keputusan yang mengandung Dilema Etika. Sebagai seorang Pemimpin Pembelajaran, seorang pendidik haruslah memiliki nilai universal dalam diri mereka dan menganut 3 prinsip dalam penambilan keputusan.

Fasilitator telah sangat membantu saya dalam  berlatih untuk melakukan proses pembelajaran serta pada saat saya melakukan pengujian terhadap Pengambilan Keputusan yang telah kita ambil pada sebuah kasus dilemma etika. Fasilitator memberikan arahan agar kita melakukan pengambilan keputusan yang berpihak kepada murid. Selain itu, juga melakukan uji kebenaran apakah keputusan yang saya ambil itu sudah berdasarkan pada nilai-nilai universal, apakah keputusan tersebut juga sudah mengutamakan keberpihakan kepada banyak orang dan bisa dipertanggungjawabkan.

dokpri
dokpri

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Dalam proses kegiatan belajar mengajar seorang pendidik harus mampu memahami kebutuhan belajar murid-muridnya. Selain itu Pendidik juga harus memiliki kompetensi sosial emosional. Karena dengan memiliki ketrampilan mengelola social emosial tersebut maka seorang pendidik akan bisa mengambil sebuah keputusan secara sadar (mindfulness). Dengan demikian, keputusan yang diambil merupakan keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Sebagai seorang Pemimpin Pembelajaran seorang Pendidik haruslah memahami apakah kasus/masalah yang sedang dihadapi merupakan dilemma etika ataukah bujukan moral. Dengan nilai=nilai kebajikan yang dimiliki oleh seorang Pendidik maka dia akan memiliki bekal untuk mengambil sebuah keputusan yang bertanggungjawab.

Agar seorang Pendidik bisa mengambil sebuah keputusan yang tepat sehingga berdampak terciptanya lingkungan yang positif, aman dan nyaman serta kondusif, pertama kali yang harus dilakukan oleh seorang Pemimpin Pembelajaran adalah mengenali kasus atau masalah yang  terjadi terlebih dahulu. Apakah kasus tersebut termasuk dilema etika ataukah bujukan moral. Jika termasuk dalam Dilema Etika, maka yang harus dilakukan adalah me ngalisa kasus tersebut dengan berdasar pada 4 paradigma, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan serta penujian pengamilan keputusan.

Kesulitan yang sering saya alami di  lingkungan saya pada waktu pengambilan keputusan adalah pada waktu masalah tersebut bersumber pada salah satu warga sekolah. Perbedaan pandanhan dan prinsip pada masing-masing pihak yang terlibat dalam kasus tersebut mempersulit untuk mencapai sebuah kesepakatan serta pengambilan keputusan.

Sebagai seorang Pendidik dan Pemimpin Pembelajaran, tentunya kita harus bisa menyelesaikan sebuah masalah yang terjad dengan sebuah keputusan yang  tepat. Tentu saja dengan tetap berdasar kepada 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian pengambilan keputusan. Dan, jangan lupa bahwa keputusan yang diambil haruslah berpihak kepada murid.

Keputusan yang diambil oleh seorang Pemimpin Pembelajaran dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya. Oleh karena itu keputusan yang diambil oleh seorang Pemimpin Pembelajaran haruslah mempertimbangkan kebutuhan murid, potensi yang dimiliki oelh muridserta bisa mengembangkan potensi tersebut. Dan tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap masa depan murid-muridnya di masa yang akan dating.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun