Waspada dan bersanding denganmu
Menunggu kepastian kapan berakhirnya adalah sia-sia
Berapa banyak hal terjadi begitu tragisnya
Pulang dengan tangan hampa
Toko kosong melompong pembelinya
Udara keputusasaan menguar saat berhenti dari pekerjaannya
Bersanding denganmu, dualisme yang seharusnya dimaknainya
Jiwa atau kelaparan adanya
Bersanding denganmu entah sampai kapan akhirnya
Begitulah pandemi ini  pada  kenyataannya
Hidup baru, nuansa baru, aktifitas baru yang berbeda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!