Hening jiwa, diamnya kata,
Tanya demi tanya, dalam bisu,
Hanya langit yang mendengar,
Gelisah, bisikan hati.
Sunyi yang memayungi malam
Memeluk bumi yang sedang bersedih,
Berbicara dengan ramah pada yang kesepian,
Berbisik pada mereka yang cemas akan masa depan.
Dalam hening, kata-kata terlahir kembali,
Mengalir bak sungai menuju muara pikiran,
Menyentuh nurani, mengunjungi  perasaan,
Untuk mendengar rasa hati pada kenangan.
Hening bukanlah kekosongan,
melainkan pintu menuju kesadaran yang dalam,
Dengan diam, kita mendengar,
Suara-suara yang hilang di tengah keramaian pikiran.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!