Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hujan dan Kenangan di Bulan Syawal

29 April 2024   06:05 Diperbarui: 29 April 2024   08:28 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hujan:Sumber gambar Dokumen Yuliyanti

Sepekan lalu, usai beraktivitas saya bersama suami hendak ke outfit perlengkapan haji dan umrah di pusat kota.

Saya ingin membeli kerudung untuk padu padan seragam gamis. Ya, semenjak keluarga kami umrah delapan tahun silam, toko tersebut menjadi langganan, khususnya busana muslim dan beragam cemilan asal negara Arab.

Sore itu senja tenggelam meski belum waktunya. Seiring semilir angin, awan hitam turut menghias langit kota. Meski demikian tidak menyurutkan niat, kami langsung tancap gas. Berangkat....!

Belum lama berkendara, jalan Jogja-Solo, tepatnya 750 meter dari rumah mengalami kemacetan layaknya puncak arus balik.

"Lho-lho...Hari Raya Idul Fitri kan, sudah lewat, puncak arus balik lebaran 2024 pun lama berlalu. Tetapi kok, jalanan macet. Ada apa, yah?"

"Mungkin mungkin ada kecelakaan," kata suami asal-asalan.

Memang sih, jika terjadi kecelakaan fatal, macetnya puol. 

 

Ilustrasi Jalan Macet: Sumber gambar Dokumen Yuliyanti
Ilustrasi Jalan Macet: Sumber gambar Dokumen Yuliyanti
Kemacetan berjarak sekira 500 meter dari tempat berpijak. Berderet kendaraan mulai roda dua hingga mobil memenuhi lajur kiri dari arah Solo.

Baca juga: Ketika Rintik Hujan


Sebenarnya saya ingin mengetahui penyebab kemacetan, tetapi niat saya urungkan dan mengikuti suami yang memilih jalan alternarif menuju kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun