Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Akhirnya Bisa Nyoblos dengan Lancar Meskipun Sempat Bingung, serta Mohon Maaf kepada Paslon Lain

14 Februari 2024   20:13 Diperbarui: 16 Februari 2024   12:51 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat suara yang berwarna kuning diperuntukan memilih pasangan calon(paslon) anggota Dewan DPR RI.

4.Surat Suara Berwarna Biru.

Surat suara yang berwana biru untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) tingkat Propinsi.

5.Surat Suara Berwarna Hijau

Sedangkan surat suara berwarna hijau dipakai untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten.

Dengan melihat secara seksama, sekilas bayang-bayang kebingungan hilang. Dan, saya sudah memantapkan hati untuk memilih bakal calon masing-masing pasangan. 


Ilustrasi Bilik Pemungutan Suara: Sember gambar Dokumen Yuliyanti
Ilustrasi Bilik Pemungutan Suara: Sember gambar Dokumen Yuliyanti
Beberapa menit menunggu, tiba saatnya saya dan suami menuju ke tempat panitia yang tidak asing bagi kami. Seorang petugas pria muda tetangga se-RT yang tersenyum ramah menyambut kedatangan.

"Mbak Yuli, monggo, meniko gangsal kartu surat suara, nggih."  

Saya pun tersenyum lebar, menerima lima kartu sembari menyematkan ungkapan terima kasih dalam bahasa Jawa. Dan, selanjutnya bergegas menuju bilik suara kedua. 

Masih lekat dengan jelas jenis surat suara yang hendak dipilih. Saya putuskan untuk memilih kertas yang berwarna abu-abu terlebih dulu. Sesaat sebelum nyoblos, saya pandangi gambar paslon yang hendak dipilih. Dan, meminta maaf kepada pasangan lain.

Selanjutnya saya membuka surat suara lain yang berwarna kuning. Tetapi saya sedikit bingung mencari daftar nama serta foto calon. Lantas saya lipat kembali lalu mengganti warna biru. Hasilnya sama. Kertas pun saya sisihkan sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun