Mohon tunggu...
Yulia Tri Utami
Yulia Tri Utami Mohon Tunggu... -

penulis muda

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dreams Come True

2 April 2019   21:23 Diperbarui: 2 April 2019   21:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

" Hi Alexa.. baik kan kabar kamu? KO bisa masuk sini sih?"

Aku hanya tersenyum dan langsung mengajak Fadhli ke dalam. Kami duduk di sofa dan melanjutkan obrolan kami.

" Oya AL.. ini ada kenang- kenangan dari aku pulang lomba Kemaren. Di simpan yaa." Fadhli memberikan sebuah pena tinta emas kepadaku. Memang hanya sebuah pena namun itu membuatku bahagia.

" Makasih banyak ya Fadhli, Oa By the way kamu sendirian ke sini?"

" Tadi sama Dayat dan Ade, mereka masih di depan nyari cemilan."

"Oh Okay., eh By the way tahu aku dirawat di sini dari siapa yaa?"

" Dari BU Ane. Kamu cepat keluar ya dari sini AL. Ujian bentar lagi loh, kamu yang semangat ya AL. Kalau butuh apa-apa kamu bisa minta tolong sama aku AL."

"Thanks a Lot Fadhli, aku sungguh bersyukur punya teman sebaik kamu."

Sepulangnya Fadhli aku langsung bergegas menuju kamarku. Aku membaringkan badanku di atas tempat tidur. Rasa sepi terus mendera kalbuku. Terasa sesak dan sangat menyakitkan. Andai aku bisa memutar waktu Aku ingin kembali ke
masa kecilku. Masa di mana air mata jatuh hanya Karena luka terjatuh bukan karena sakitnya dikhianati dan ditinggalkan. Ah semua itu semu, bahkan untuk menjalani hari ke depannya pun aku tahu harus bagaimana.
Ingin kU tetap menggapai impian, ingin kU tetap mengejar cita-citaku. Aku ingin lulus dengan hasil memuaskan, aku ingin segera menjemput impianku. Please Tuhan beri aku kesempatan , biarkan aku Tuhan untuk tetap mengejar mimpi itu walau kenyataan pahit yang aku rasa saat sekarang ini.
" Cammon Alexa, kamu masih bisa KO menjadi seorang sarjana, jangan mengeluh atau menyerah karena Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk hidupmu."
Aku berusaha menguatkan hatiku yang saat sekarang ini benar-benar rapuh.
Menjalani hari di rumah singgah ini membuatku lebih mengerti apa arti kehidupan dan aku bisa belajar banyak hal.
Tak ada yang mustahil bagi Tuhan dan ujian ini bisa membuatku lebih tegar lagi menjalani kehidupan , walau memang sakit yang aku rasa harus hidup terbuang dari keluargaku namun aku percaya suatu saat apa yang aku alami ini bisa menjadikan seseorang lebih kuat dan tegar dalam menggapai impiannya.
Aku percaya dreams Come true dan
aku percaya mukjizat Tuhan itu nyata.

Setelah mandi sore, aku beserta pasien-pasien lain mengikuti kegiatan penyuluhan. Penyuluhan dipimpin oleh  mahasiswa yang sedang magang.
Banyak kegiatan positif yang dilakukan di rumah sakit jiwa ini, selain menambah pengetahuan juga membuat kami lebih mensyukuri hidup. Aku mengenal banyak pasien di sini, hampir sama cerita kami seperti halnya pasien di samping kamarku. Namun yang membedakan adalah keluarga pasien ini sangatlah kompak dan begitu menyayanginya, hampir tiap hari keluarganya datang menjenguk. Dan itu 180 derajat bedanya dengan kU, bahkan sudah hampir seminggu pun mereka tak datang menjengukku.
Mungkinkah karena alasan kesibukan sehingga membuat mereka lupa dengan kondisiku saat sekarang ini??
Tuhan aku butuh tempat untuk bersandar . Tuhan aku butuh pelukan mu.
Bukan ini yang aku inginkan..

Alexa.. ada temen kamu yang datang. Mereka nunggu di ruang tamu." KAK Yona mengagetkanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun