Suara azan dari kampung sekitar mulai terdengar. Kami diam sejenak sambil menikmati susu rempah yang benar- benar pas untuk mengusir rasa dingin di sore itu. Matcha anak saya sudah habis sejak tadi.
"Ayo pulang," ajak saya ketika azan selesai.
Bergegas kami menuju parkiran untuk mengambil sepeda.
Klojen yang kian ramai.Â
Orang yang berlalu lalang semakin banyak. Beberapa di antaranya mengenakan baju takwa untuk segera sholat di masjid.
Sepeda motor kami berjalan lewat Pattimura, Celaket, Semeru dan terus menuju jalan  pulang.Â
Meski hari semakin gelap, hangatnya susu rempah, obrolan serta kenangan tentang masa lalu membuat  bediding hari itu tidak begitu terasa dingin.
"Kapan- kapan ke sini lagi ya, wedangnya enak," kata anak saya di sela ramainya suara kendaraan lalu lintas yang makin ramai.
Sekedar catatan sore di musim bediding. Salam Kompasiana:)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI