Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peserta Vaksin ke-43

25 Juni 2021   19:10 Diperbarui: 25 Juni 2021   19:11 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Halodoc

Pagi menyapa dengan sinarnya yang begitu hangat.  Beberapa ibu di kampung sedang asyik berbelanja di pick up Pak Mus yang tiap pagi berhenti di depan gang. 

"Apa kataku...  Jangan vaksin..,  kalau langsung sakit seperti Bu Zainul bagaimana? " kata seorang ibu.

"Bu Zainul sakit apa? " tanya yang lain.

"Masa tidak tahu?  Bu Zainul sakit sesudah vaksin,  apalagi kalau bukan akibat vaksin?  Jangan-jangan cerita microchip itu benar ya.., " kata Mbak Wiwik yang rumahnya bersebelahan dengan Pak Zainul.

Di antara warga memang beredar berita bahwa di dalam vaksin dipasang microchip yang dibaliknya ada  tujuan- tujuan tertentu dan pada akhirnya nanti bertujuan untuk memusnahkan sebagian umat manusia.  Apalagi  masih ditambah dengan beredarnya video uang logam menempel di lengan orang yang baru disuntik vaksin.  Dalam lengannya seolah ada magnet.  Ah,  kalau bukan microchip apalagi?

"Ibu-ibu,  kalau belanjanya sudah,  mohon segera pulang.. Jangan kumpul-kumpul, nanti saya yang ditegur Pak RT, " kata Pak Mus mengingatkan. 

Tanpa dikomando dua kali ibu-ibu segera bubar dengan membawa pertanyaan dalam hati masing masing.  Bu Zainul sakit apa sebenarnya ? 

***

Pak Zainul duduk di tepi tempat tidur dengan gelisah. 

"Ini pasti akibat vaksin! " batinnya geram. Dipandanginya istrinya yang tergeletak di tempat tidur dengan wajah pucat.  Sakit perut yang mendera selama dua hari ini membuat tubuhnya begitu lunglai.  Betapa tidak?  Berkali-kali harus ke toilet baik karena ingin buang air atau muntah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun