Â
Aku ingin tidur telentang di atas jarum-jarum waktu,
Ditengah deras hujan. Dan kembang taman mekar bersamaan
Dalam gulita cakrawala, mengayuh lautan mimpi
Bersandar di selat matamu
Rinai hujan menjelma tangkai-tangkai puisi
Tak ada gemericik kecuali degub jantungku
Aku tabur sepanjang jalanan itu, syair yang masih
Beremah diksi. Seperti acak  rambutmu ditiup nasib
Pun aku, menyaru perahu yang pincang ditengah badai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!