Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tebing Hati

13 Mei 2019   13:21 Diperbarui: 13 Mei 2019   13:32 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie

Engkau tlah saksikan di tebing hatiku nan miring

Tak lagi sunyi bersetubuh hening, karena hatiku tlah menjadi coretan yang membuatmu berpaling. Ada gurat-gurat saat senja dan malam yang penuh jelaga dosa, berpendar noda cahaya di sela-sela rangkai garis abstraksi yang kau maknai. Seperti itulah diriku. Jemari waktu yang melaknati dalam kurung jeruji iman bertabur sapuan duri.

*

Lalu, jangan pernah lagi engkau peduli. Simpan tanya emosimu dalam darah-darah awan yang akhirnya menjadi hujan tempat kusandarkan segala airmata. Pada hujan akan kupasang sumbu sulur-sulur yang tak akan pernah padam, tentang mengenangmu yang pernah menghamili jiwaku dalam kekerdilan dan keterluntaan.

*

Saat ini,

Setampuk maaf yang kuhamparkan selingkup senja ke malam kepadamu yang telah sekian jejak kita tapaki dalam kebersamaan nan bimbang, bukan tentang ketiadaan, tentang rasa dan tentang cinta. Entah, atas semua khilaf yang tak harus lagi di bagi dan di bait-bait. Aku hanya lantunkan syair-syair hilir. Karena aku takut di hulu kata, yang akan menjatuhkan dera-dera sampai ke muara. Dan kita tak lagi saling bersapa.

Bandung, 2019 Bulan Mei

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun