Masalah lain adalah pelaksanaan G20 berikutnya. Ini bukan lagi menjadi bahan fokus Indonesia. Namun rasanya tidak salah juga untuk mendengarnya.
Setelah berganti tempat, India akan menjadi Presiden G20 berikutny pada tahun 2023
Rencana India  KTT G20 di Jammu dan Kashmir  telah membentuk persiapannya. Ini mendapat tantangan besar dari Pakistan.
Pakistan menyerukan agar negara-negara G20 untuk tidak menghadiri KTT di Kashmir nantinya tahun 2023.
 "kekejaman yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius" di Jammu dan Kashmir. Pakistan menujuk  pencabutan Pasal 370 dari Jammu dan Kashmir, bahwa daerah tersebut telah berada di bawah pendudukan 'paksa' dan 'ilegal' India sejak 1947.
 Pakistan mengatakan bahwa langkah India dirancang untuk mencari legitimasi internasional untuk Jammu dan Kashmir.
G20 adalah organisasi menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 20 ekonomi utama dunia, yang mencakup 19 negara dan Uni Eropa.
Kelompok G20 tidak memiliki sekretariat atau kantor pusat permanen. Kelompok G20 meliputi Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Uni Eropa, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.
Langkah India sebagai ketua G20 berikutnya tahun 2023 di Kashmir perlu juga mendengar suara Pakistan.
Semoga KTT G20 di Bali berjalan dengan sukses tanpa boikot memboikot.
Â