"Menyandingkan nama Kota Padang dengan nama restoran nonhalal itu tidak elok," kata William Wongso pakar kuliner. Ia menyampaikan pendapatnya  ketika dimintai komentar mengenai restoran yang mempromosikan daging Babi di restoran Babiambo yang viral baru baru ini.
William Wongso sebagai  ahli kuliner juga menambahkan bahwa babi dibuat rendang rasanya tak enak.
"Kewajiban makan makanan yang halal itu untuk orang Islam ya, orang non Islam ya terserah mau makan apa. Termasuk mau dimasak dengan bumbu apa, dengan cara apa, ya selera mereka," sambungnya. Memberikan label nonhalal harusnya berterima kasih.
".....ketika melihat makanan nonhalal yang kita lakukan jangan emosi, cukup ga usah dibeli, selesai," jelas Gus Miftah.
Polisi juga setelah memeriksa tidak menahan pemilik restoran Babiambo non halal bernama Sergio. Diduga tidak ada pasal yang dilanggar dalam peraturan perundangan.
Gubernur Khofifah coba cek RM Padang di Surabaya karena Gaduh Perkara Rendang Babi. Tentu saja ia takkan menemukan kalau orang Padang yang punya.
Kekecewaan orang Minang menurut saya beralasan, Â karena membawa bawa nama restoran Padang dalam iklan usahanya tidak etis dan menyinggung orang Padang si pemilik rendang.
Dimana mana masakan Padang itu halal bahkan diluar negeri sekalipun tidak ada orang yang membuat nama restoran Padang bumbu babi.
Kalau dibiarkan preseden tersebutl dan menjamur, orang Padang akan terpaksa membuat label halal pada restorannya.
Kalau dibiarkan preseden tersebut  bisa menjamur, orang Padang akan terpaksa membuat label halal pada restorannya.