Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Minggu ke-19 Modul 3.1 dan Modul 3.2

19 September 2021   09:47 Diperbarui: 19 September 2021   10:06 7259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3.1.a.10.3. Jurnal Refleksi - Minggu 19

Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran Dan Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

Tiba juga di minggu ke-19 pendidikan guru penggerak angkatan 2 Kabupaten Majalengka. Di minggu ke-19 ini ada dua modul yang aktivitas pembelajarannya telah dilakukan. Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran aktivitas pembelajaran yang diselesaikan meliputi:

  • Koneksi  antarmateri
  • Aksi nyata

Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya yang telah dilalui meliputi:

  • Mulai dari diri
  • Eksplorasi konsep mandiri
  • Eksplorasi komsep forum diskusi

Jurnal refleksi minggu ke-19 pendidikan guru penggerak menggunakan model 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal):

1. Facts (Peristiwa):

Modul 3.1. . Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

a. Koneksi antarmateri

Penyusun membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan membuat artikel ilmiah terkait Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang dipublish di blog kompasiana dengan tautan:

https://www.kompasiana.com/yudihamdandardiri8074/613eb6ae06310e13ec298232/koneksi-antar-materi-modul-3-1-pengambilan-keputusan-sebagai-pemimpin-pembelajarann

Dalam koneksi materi saya menjawab 9 pertanyaan reflektif untuk menggali sejauh mana pemahaman saya Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Saya jadi makin paham materi pengambilan keputusan yang materi tersebut memiliki korelasi dengan pembelajaran sebelumnya yaitu filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu filosopi Patrap triloka, Kegiatan terbimbing yang lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan), kesulitan-kesulitan di lingkungan sekolah yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika, pengaruh pengambilan keputusan yang diambil terhadap pengajaran yang memerdekakan murid-murid, pengaruh seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan terhadap kehidupan atau masa depan murid-muridnya, dan kesimpulan akhir yang dapat ditarik dari pembelajaran modul materi pengambilan keputusan dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya.

Dari artikel yang dipublis ada beberapa komentar diantara:

Tuesday, 14 September 2021, 2:54 PM

by SITI AAN NURHASANAH 

Luar biasa sangat menarik dan jelas tentang koneksi antar materi yang pa yudi suguhkan artikel yang dibuat menajamkan pemahaman saya untuk materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran pada modul 3.1 ini. Ada sedikit dalam penulisan pratap pa, mungkin maksudnya Patrap Triloka ya pa,,

Koneksi antar materi 3.1

Thursday, 16 September 2021, 2:23 AM

by LIA LIANA ISKANDAR

Seperti biasa, tulisan Pa Yudi selalu mudah dicerna dan difahami dengan untaian kalimat yang mengallir begitu saja seolah Pa Yudi sedang mempresentasikan pemikirannya langsuung dihadapan kami. terima kasih, sangat menginspirasi.

b. Aksi nyata

Di aksi nyata penusun Mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengambilan dan pengujian keputusan di SMP Negeri 2 Talaga. Penyusun menjalankan rancangan yang sudah dibuat pada tahap koneksi antar materi dan mendokumentasikan proses yang terjadi dalam bentuk foto dan mengunggahnya sebagai portofolio.

Modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

a. Mulai dari diri

Aktivitas yang dilakukan dalam mulai dari diri adalah mengingat ulang pengetahuan tentang faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sekolah dengan mengisi pertanyaan yang ada, merefleksikan hasil jawaban yang dimiliki dari pengetahuan awal tentang materi ini dengan keadaan di sekolahnya, dan mengajukan pertanyaan dan harapan tentang materi ini.

Berikut dokumentasi dari aktivitas mulai dari diri yang telah dilakukan:

19b-6146a30753f9cd518222bcb5.png
19b-6146a30753f9cd518222bcb5.png
19c-6146a31106310e0eab0a66f2.png
19c-6146a31106310e0eab0a66f2.png
Gambar 1 Mulai dari Diri Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

b. Eksplorasi konsep mandiri

Dalam aktivitas pembelajaran eksplorasi konsep mandiri Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya saya belajar Berpikir berbasis aset dan berpikir berbasis kekurangan/masalah, menggunakan Strategi pengelolaan sumber daya menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development/ABCD), melakukan Pemetaan sumber daya yang ada di daerah dan sekolah menggunakan tujuh aset/sumber daya berdasarkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (Asset-Based Community Development) CGP,  mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah,  mengidentifikasi peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, memahami pengelolaan sumber daya yang ada di sekolahnya dengan menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset Based Community Development/ABCD), memahami potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya, dan mengevaluasi hasil pemetaan potensi sumber daya sekolahnya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran murid.

c. Eksplorasi konsep forum diskusi

Di sesi ini saya mendiskusikan beberapa pertanyaan yang terkait materi dari Eksplorasi konsep sebelumnya dengan seluruh CGP dan dipandu oleh fasilitator, memahami potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya, mengevaluasi hasil pemetaan potensi sumber daya sekolahnya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran murid, dan memahami cara berpikir dengan pendekatan asset-based thinking.

Berikut dokumentasi eksplorasi konsep forum diskusi yang telah dilakukan:

19d-6146a35c0101903d0d339a12.png
19d-6146a35c0101903d0d339a12.png
19e-6146a3a80101903d0d339a15.png
19e-6146a3a80101903d0d339a15.png
Gambar 2 eksplorasi konsep forum diskusi

2. Feelings (Perasaan)

Menikmati setiap alur dari aktivitas pembelajaran yang telah dilalui adalah kunci setiap proses yang dilakukan. Saya jadi makin paham bahwa dalam mengambil keputusan tidak seharusnya melakukan keterburu-buran akan tetapi lakukan dengan berbagai pertimbangan supaya yang diharapkan dari keputusan tersebut dapat tercapai, menghasilkan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan serta mampu meminimalisir kemungkinan atau resiko yang akan terjadi dari ketidaktepatan putusan yang diambil. Setiap anak memiliki problematika yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya diharapkan bahwa kita mampu memberikan pelayan prima bagi mereka dengan pengambilan keputusan yang tepat yang dapat menjadikan mereka lebih dewasa dan siap hidup matang mengisi masa depan mereka yang lebih baik.

Menyenangkan dapat menemukan konsep baru. Konsep yang dapat memberikan perubahan ke arah lebih di dunia pendidikan. Bagaimana kita sebagai pemimpin belajar menemukan/mengidentifikasi, mengelola dan mengevaluasi sumber daya yang dimiliki sekolah sebagai kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk menciptkan sekolah yang lebih berdaya sebagai salah satu ekosistem yang akan menentukan pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.

3. Findings (Pembelajaran)

Kita sebagai pendidik merupakan salah satu factor utama yang akan menetukan masa depan anak didik kemudian hari. Di tangan kitalah mereka akan menjadi apa dan menjadi siapa. Kita adalah creator yang akan mengkreasi setiap keunikkan dan potensi mereka untuk bisa berkembang dan melejit sesuai potensi yang mereka miliki. Tugas kita tidak hanya mengajar, memberikan pengetahuan dan pengalaman kita. Akan tetapi harus menjadi inspirator yang menjadikan mereka termotivasi untuk menjadi apa dan menjadi siapa di masa depan. Salah satu kreasi kita adalah dengan pengambilan keputusan tepat dengan proses coaching untuk menjadikan didik memiliki keleluasaan spiritual, emosional, social dan intelektual.

Dalam modul pemimpin dalam pengelolaan asset saya belajar bagaimana mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah,  dalam modul ini pun saya belajar untuk mengelola sumber daya yang dimiliki dan bagaiman mengelola sumber daya yang ada di sekolahnya dengan menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset Based Community Development/ABCD) selanjutnya melakukan pemetaan sumber daya tersebut dan mengevaluasi hasil pemetaan potensi sumber daya sekolahnya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran murid.

4. Future (Penerapan)

Selanjutnya saya harus terus berlatih dan belajar berhati-hati menentukan sebuah keputusan dengan berbagai pertimbangan. Bahkan jika keputusan sudah diambil pun harus tetap melakukan sebuah refleksi apakah sudah tepat keputusan kita, apakah sudah mewakili aspirasi semua pihak dan sudah mengakomodir seluruh kepetingan dan harapan semua pihak. Akan akan mengaplikasikan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan supaya dapat menghasilkan keputusan tepat dan dapat mengakomodir seluruh kepentingan pihak yang terlibat. Selain itu saya akan coba untuk mengidentifkasi sumber daya yang ada di sekolah Saya yaitu SMPN 2 Talaga, melakukan pemetaan dan mengevaluasi hasil pemetaan tersebut. Proses akan dilakukan sebagai upaya perbaikan ekosistem sekolah yang lebih berpihak kepada murid dan mampu menciptakan kemerdekaan belajar, sehingga murid dapat hidup dan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.

Salam bahagia dan merdeka

Salam guru penggerak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun