Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Minggu ke-19 Modul 3.1 dan Modul 3.2

19 September 2021   09:47 Diperbarui: 19 September 2021   10:06 7259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menikmati setiap alur dari aktivitas pembelajaran yang telah dilalui adalah kunci setiap proses yang dilakukan. Saya jadi makin paham bahwa dalam mengambil keputusan tidak seharusnya melakukan keterburu-buran akan tetapi lakukan dengan berbagai pertimbangan supaya yang diharapkan dari keputusan tersebut dapat tercapai, menghasilkan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan serta mampu meminimalisir kemungkinan atau resiko yang akan terjadi dari ketidaktepatan putusan yang diambil. Setiap anak memiliki problematika yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya diharapkan bahwa kita mampu memberikan pelayan prima bagi mereka dengan pengambilan keputusan yang tepat yang dapat menjadikan mereka lebih dewasa dan siap hidup matang mengisi masa depan mereka yang lebih baik.

Menyenangkan dapat menemukan konsep baru. Konsep yang dapat memberikan perubahan ke arah lebih di dunia pendidikan. Bagaimana kita sebagai pemimpin belajar menemukan/mengidentifikasi, mengelola dan mengevaluasi sumber daya yang dimiliki sekolah sebagai kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk menciptkan sekolah yang lebih berdaya sebagai salah satu ekosistem yang akan menentukan pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.

3. Findings (Pembelajaran)

Kita sebagai pendidik merupakan salah satu factor utama yang akan menetukan masa depan anak didik kemudian hari. Di tangan kitalah mereka akan menjadi apa dan menjadi siapa. Kita adalah creator yang akan mengkreasi setiap keunikkan dan potensi mereka untuk bisa berkembang dan melejit sesuai potensi yang mereka miliki. Tugas kita tidak hanya mengajar, memberikan pengetahuan dan pengalaman kita. Akan tetapi harus menjadi inspirator yang menjadikan mereka termotivasi untuk menjadi apa dan menjadi siapa di masa depan. Salah satu kreasi kita adalah dengan pengambilan keputusan tepat dengan proses coaching untuk menjadikan didik memiliki keleluasaan spiritual, emosional, social dan intelektual.

Dalam modul pemimpin dalam pengelolaan asset saya belajar bagaimana mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah,  dalam modul ini pun saya belajar untuk mengelola sumber daya yang dimiliki dan bagaiman mengelola sumber daya yang ada di sekolahnya dengan menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset Based Community Development/ABCD) selanjutnya melakukan pemetaan sumber daya tersebut dan mengevaluasi hasil pemetaan potensi sumber daya sekolahnya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran murid.

4. Future (Penerapan)

Selanjutnya saya harus terus berlatih dan belajar berhati-hati menentukan sebuah keputusan dengan berbagai pertimbangan. Bahkan jika keputusan sudah diambil pun harus tetap melakukan sebuah refleksi apakah sudah tepat keputusan kita, apakah sudah mewakili aspirasi semua pihak dan sudah mengakomodir seluruh kepetingan dan harapan semua pihak. Akan akan mengaplikasikan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan supaya dapat menghasilkan keputusan tepat dan dapat mengakomodir seluruh kepentingan pihak yang terlibat. Selain itu saya akan coba untuk mengidentifkasi sumber daya yang ada di sekolah Saya yaitu SMPN 2 Talaga, melakukan pemetaan dan mengevaluasi hasil pemetaan tersebut. Proses akan dilakukan sebagai upaya perbaikan ekosistem sekolah yang lebih berpihak kepada murid dan mampu menciptakan kemerdekaan belajar, sehingga murid dapat hidup dan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.

Salam bahagia dan merdeka

Salam guru penggerak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun