Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karoshi, Kelelahan Kerja dan Relasi Kinerja

1 Juli 2017   03:53 Diperbarui: 1 Juli 2017   04:00 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keenam: implikasi atas kelelahan kerja biasanya dikompensasikan kedalam aktifitas lain yang sudah pasti menghilangkan porsi kegiatan berikutnya.

Istirahat berkepanjangan diakhir pekan, dan kehilangan waktu untuk bersentuhan dengan keluarga. Di Jepang, konsekuensi dari Karoshi adalah Nomikai yakni pesta minuman beralkohol sebagai sarana relaksasi.

Kembali pada kasus diawal, maka kelelahan akibat bekerja, dapat dipandang sebagai kekalahan dalam melakukan pengelolaan serta pengaturan waktu bekerja.

Secara individual, pekerja tidak mampu menakar kapasitas dan kemampuan dirinya. Sedangkan dalam tinjauan manajemen berarti kegagalan dalam melakukan pengaturan tenaga kerja untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dititik tersebut, maka para pihak harus melakukan introspeksi dan evaluasi terkait. Meski dengan begitu, tidak terdapat pula alasan untuk melakukan pemborosan sumberdaya dan bermalasan untuk tidak sampai pada performa kerja terbaik.

Hidup adalah soal keseimbangan (life balance), dan hal yang tidak bisa kembali diulang adalah waktu, jadi bijaksana menggunakannya sesuai tujuan hidup Anda.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun