Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Che Guevara: Satria Kelana Pembebas "Semangat Nyala Perjuangan"

9 Juni 2014   23:18 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:29 3758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Episode Penghabisan...

John Gerassi, seorang dosen di San Fransisco State College pada sebuah bukunya menguraikan sisi kelembutan diri seorang Che Guevara. Tempaan dahsyat revolusi semakin meneguhkan nurani jernihnya atas perihal kemanusiaan.

...cinta tidak keluar dari sebuah perbuatan dari atas. Ia datang dari akar, dari rakyat, bekerja didalamnya dari bawah. Cinta menurut Che, bukanlah sebuah kilatan cahaya, sebuah peristiwa mistik yang berlangsung cepat. Ia adalah sebuah upaya. Ia merupakan suatu yang bisa dibangun manusia dengan cara bekerja padanya(-untuk tujuan cinta)...generasi cinta terlebih dahulu harus berusaha menhancurkan generasi benci, yang didukung oleh orang-orang serakah, orang yang serba tahu dan oleh para majikannya...

Kurun waktu tahun 1965 Che Guevara secara diam-diam mengirimkan sepucuk surat perpisahan pada Fidel Castro, sebagai pertanda pengunduran dirinya dari kabinet pemerintahan Fidel.

...kunyatakan sekali lagi bahwa aku membebaskan Kuba dari segala tanggung jawab, kecuali ia menjadi contoh buatku. Jika saat terakhirku kualami di bawah langit lain, aku akan mengingat rakyat ini terutama engkau. Aku berterima kasih atas apa yang kau ajarkan, teladanmu, dan aku akan mencoba setia pada konsekuensi terakhir atas tindakan-tindakanku...

Signal terakhir dalam hidup Ernesto ”Che” Guevara telah tampak bersinar terang. Resiko berkalang tanah guna menegakkan keadilan diterimanya sebagai implikasi revolusi. Che mungkin terinspirasi dan diilhami oleh ”El Patojo” yang dalam bahasa Guetamala berarti ”orang kecil”. Rekan seperjuangannya diberbagai gelanggang pertempuran itu bernama asli Julio Roberto Caceres Valle, setelah revolusi ’59 dan menjabat sebagai pimpinan personalia departemen industri, ia seakan dipanggil oleh suara-suara penyeru revolusi guna pembebasan negara di Latin Amerika, namun saat El Patojo berangkat, tak lama kemudian terdengar pula kabar kematiannya.

Sang ”Dokter Pejuang” kemudian turut bergerilya di rimba belantara pedalaman Kongo-Afrika, petikan gagasan revolusinya adalah membuat kancah perang yang setara dengan ”Seribu Vietnam”. Ia berpulang ke Amerika Selatan membantu para gerilyawan. Pada sebuah penyergapan yang dilakukan tentara pemerintah Bolivia dibawah pimpinan Mario Vargas Sallinas di La Higuera, Che meregang nyawa. Jasadnya dipertontonkan lalu disembunyikan, tertanggal 8 Oktober 1967. Setelah 30 tahun kemudian sekitar 1997, pemerintahan Bolivia yang baru mengumumkan keberadaan makam Guevara yaitu di bawah lapangan terbang darurat Vallegrande.

Che Guevara memang sudah tiada, keringat, darah dan air mata diberikan sepenuh hati pada kejayaan revolusi. Otak brilian, penampilan rupawan serta status sosial yang tinggi tidak pernah mensurutkan tekadnya untuk berkorban bagi hidup yang lebih baikuntuk semua manusia.profilnya yang rendah hati, bahkan setelah menjabat sebagai menteri perindustrian, ia tidak segan-segan menjadi buruh Volunteer pada sebuah dok kapal agar menjadi teladan nyata pembangunan sosialisme Kuba. Hidup, karya dan perjuangannya mempengaruhi kaum muda di seluruh penjuru dunia. Buah pikirannya diresapi sebagai panduan maju perlawanan terhadap imperialisme.

Figur yang tampak seolah tiada cela menempatkannya sebagai idola dan digandrungi kawula muda, lebih dari itu Che telah menorehkan tinta keemasan dalam lembaran sejarah peradaban yang mengingatkan kita pada artinya pengorbanan demi keselamatan umat manusia. Selamat Jalan Bung....!!!

Patri O Muerte, Venceremos...

Tanah Air atau Mati, Kita Pasti Menang...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun