Mohon tunggu...
Yudhana
Yudhana Mohon Tunggu... mahasiswa

sedang belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi dan Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia: Menuju Laut yang Lestari dan Produktif

20 Juni 2025   10:20 Diperbarui: 20 Juni 2025   10:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Contoh lainnya adalah Desa Tambakrejo di Kabupaten Blitar, yang menerapkan sistem perikanan berkelanjutan dengan metode penangkapan selektif dan penggunaan teknologi penyimpanan dingin. Hasilnya, nelayan mendapatkan nilai jual lebih tinggi dan stok ikan di laut tetap terjaga. Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa pengelolaan laut berbasis masyarakat dan teknologi bisa berjalan berdampingan demi kesejahteraan dan kelestarian.

Rekomendasi dan Kesimpulan

Melihat begitu besar potensi kelautan yang dimiliki Indonesia dan tantangan yang mengikutinya, maka diperlukan langkah-langkah nyata yang menyeluruh dan konsisten dalam mengelola laut secara berkelanjutan. Pemerintah perlu mempercepat implementasi zonasi laut berbasis konservasi dan penataan ruang yang inklusif. Langkah ini sangat penting agar ruang laut dapat dimanfaatkan secara tertib dan optimal oleh berbagai sektor tanpa saling tumpang tindih. Dukungan regulasi yang jelas dan tegas harus dibarengi dengan peningkatan anggaran untuk riset kelautan, pengawasan laut, serta pemberdayaan masyarakat pesisir yang selama ini menjadi ujung tombak pemanfaatan sumber daya laut.

Pendidikan dan pelatihan kepada nelayan dan pelaku usaha perikanan harus diperluas agar mereka mampu beradaptasi dengan teknologi baru dan prinsip ekonomi biru. Akses terhadap informasi pasar, peralatan yang ramah lingkungan, serta perlindungan terhadap hak-hak nelayan tradisional juga harus ditingkatkan. Dalam jangka panjang, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat sipil akan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan tata kelola laut yang adil, produktif, dan lestari.

Pengelolaan sumber daya kelautan bukan hanya tentang pemanfaatan ekonomi, melainkan juga menyangkut keadilan sosial, keberlanjutan ekologi, dan ketahanan bangsa. Dalam konteks perubahan iklim global dan meningkatnya tekanan terhadap ekosistem laut, Indonesia memiliki tanggung jawab besar sebagai negara maritim untuk menjadi contoh dalam menjaga dan memulihkan kesehatan laut. Keberhasilan pengelolaan laut di masa depan tidak akan diukur dari seberapa banyak yang kita eksploitasi, melainkan seberapa bijak kita menjaga keseimbangannya untuk generasi yang akan datang.

Dengan kekayaan yang begitu besar, laut Indonesia bisa menjadi tulung punggung pembangunan berkelanjutan, sumber pangan utama, serta pusat inovasi dan pariwisata yang bertanggung jawab. Namun semua itu hanya bisa tercapai kita, sebagai bangsa, mau menempatkan laut bukan sekadar sebagai sumber daya ekonomi, tetapi juga sebagai warisan ekologis yang harus dijaga bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun