Mohon tunggu...
Yudha Akmal Fathoni
Yudha Akmal Fathoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa dengan antusias tinggi mengenai hal-hal baru, dan mengenal banyak orang baru

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku Rich Dad Poor Dad "Cara Mengubah Pola Pikir Tentang Uang"

1 Desember 2022   06:59 Diperbarui: 1 Desember 2022   08:04 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Penerbit Gramedia

          Setiap Ayah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dalam hal mendidik juga ada ayah yang mendidik anaknya dengan begitu otoriter,ada juga ayah yang mendidik anaknya dengan memberikan kebebasan untuk semua hal,dan lain sebagainya. Kaya dan miskin merupakan keadaan sosial masyarakat yang berbeda, memiliki harta serta kehidupan yang sejahtera merupakan definisi kehidupan masyarakat kaya, sedangkan miskin adalah keadaan dimana seseorang serba kekurangan atas kebutuhan hidupnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesejahteraan hidup seseorang adalah manajemen finansial, yaitu serangkaian aktivitas yang diawali dengan cara mendapatkan, menggunakan, dan mengelola keuangan secara menyeluruh. 

          Ayah Miskin menjelaskan bahwa Robert harus belajar dengan giat serta meraih nilai tinggi di sekolah agar mampu memperoleh pekerjaan yang bagus dan bermutu. Seperti inilah cara kerja berpikirnya ayah Robert, layaknya orang-orang pada umumnya. Bekerja guna mendapatkan sebuah uang.Dalam hal tersebut, Ayah Mike menyetujui bahwa pendidikan Itu sangatlah penting. Akan tetapi, hal yang lebih penting ialah bukan pada menghasilkan nilai tinggi, melainkan pelajaran yang didapatkan. Terdapat satu pelajaran krusial yang didapat dari ayah Mike, yaitu orang kaya tidak bekerja untuk memperoleh uang. Robert dan Mike meminta untuk diajarkan mengenai cara menjadi kaya oleh ayah Mike. akhirnya, Ayah Mike setuju, tetapi syaratnya mereka harus bekerja pada salah satu usaha milik ayah Mike dengan upah yang kecil. Singkat cerita, sesudah mereka bekerja selama kurang lebih 21 hari, Robert merasa kesal dan protes agar gaji atau upahnya dinaikkan. Namun, bukannya memperoleh kenaikan upah, ayah Mike justru memberikan tawaran pada Robert untuk tetap bekerja tanpa diupah sama sekali. Di situlah keduanya diuji dan belajar bekerja bukan untuk mendapatkan uang. Ayah Mike tidak banyak mengoceh terkait literasi finansial dan cara memandang uang dalam kehidupan. Akan tetapi, membuat keduanya merasakan secara langsung 'rasa kehidupan'. Pada suatu waktu, Ayah Mike melatih mereka mengenai emosi dasar manusia ketika berhadapan dengan uang, yaitu sebuah ketakutan dan bentuk serakah. 

            Ketakutan akan melahirkan manusia yang giat bekerja sebab khawatir atau takut tidak mempunyai uang. Lalu, sesudah memperoleh uang, timbulah perasaan serakah. Dari situ, manusia mulai membeli berbagai barang baru hingga akhirnya akan terperangkap dalam utang. Dalam hal ini disebut sebagai RatRace, mereka yang hendak menjadi orang kaya perlu menggunakan dan mengasah pola pikirnya untuk dapat mengendalikan kedua emosi tersebut. Melalui buku ini Robert juga memberithau bagaimana pola yang menyebabkan yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Robert Kiyosaki menjelaskan bagaimana cash flow atau arus keuangan seseorang bisa menggambarkan seseorang susah kaya karena ia tidak menggunakan pendapatannya untuk membangun aset. Orang yang tidak kaya menggunakan seluruh penghasilannya untuk membayar cicilan dan pengeluaran konsumtif, jadi hanya memiliki satu sumber pendapatan yang bernama gaji. Ketika hanya bergantung pada satu sumber pendapatan, otomatis terpaksa harus terus bekerja untuk membayar cicilan.

            Robert Kiyosaki menjelaskan bahwa rumah yang kita tinggali bukanlah asset,karena rumah tidak mendatangkan pendapatan, malah membuat kita mengeluarkan uang seperti untuk listrik, air, dan perawatan. Rumah akan menjadi aset jika rumah atau properti tersebut disewakan atau dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.  Memperbanyak aset merupakan salah satu fokus pembelajaran yang disampakan buku ini agar kita mencapai kebebasan finansial melalui bisnis. Bisinis yang dimaksud Robert Kiyosaki di sini adalah sebuah pekerjaan yang tidak mengharuskan kehadiran kita. Ketika meluangkan waktu terlalu banyak untuk mengurusi bisnis, maka bisnis tersebut tidak lagi menjadi aset, melainkan menjadi sebuah pekerjaan. Kemudian yang Robert Kiyosaki maksud dengan "uruslah bisnis Anda sendiri" adalah kita sering kali terlalu fokus pada pekerjaan ,tanpa sempat untuk memulai dan memikirkan bisnis sendiri.

           Waktu adalah salah satu aset terbesar kita, jadi daripada menabung dalam waktu yang lama, ia menyarankan untuk menginvestasikan uang kita menjadi aset yang bisa mendatangkan kekayaan lebih cepat. Inti yang saya dapat dalam bagian ini adalah bagaimana kita bisa mengulang keberhasilan berkali-kali dari keuntungan yang didapat  dengan mengoptimalkan kemampuan kecerdasan IQ yang Robert jelaskan, meliputi pemahaman mengenai akuntansi, investasi, pasar, dan hukum, bebearapa penerapan dari kecerdasan IQ tersebut misalnya mencari peluang yang banyak orang melewatkannya, kecerdasan dalam memutar otak ketika berhadapan pada suatu keterbatasan, dapat memanfaatkan kelebihan orang lain yang mungkin merupakan keterbatasan dalam diri kita.

           Buku ini benar-benar mengajarkan bagaimana cara seseorang  mengolah uang dari jumlah yang sedikit bahkan hingga seseorang sudah memiliki banyak uang di hidupnya, contohnya saja bagaimana kita mengatur  keuangan  agar tidak terkena pajak yang berlebihan. "Pengetahuan adalah kekuatan. Dengan uang, datanglah kekuatan yang lebih besar yang menuntut pengetahuan yang benar untuk menjaga dan melipatgandakannya. Tanpa pengetahuan itu, dunia mempermainkan Anda." Itulah salah satu kutipan Robert Kiyosaki yang mengungkapkan seberapa besar kekuatan dari pengetahuan dan uang jika kita bisa memanfaatkan kedua nya secara maksimal .

Banyak ilmu tentang keuangan yang disampaikan pada buku ini, tetapi soal penerapan ilmu yang akan kita lakukan kedepannya menurut saya buku ini belum tentu cocok untuk dijadikan pedoman dalam  menjalankan keuangan karena ada beberapa bagian ketika kita pikirkan hal tersebut tidak memungkinkan untuk terjadi  dan tidak sesuai realita yang ada, dan fakta membuktikan bahwa Robert T.Kiyosaki ini kurang sukses atau bisa dibilang bangkrut dalam hal investasi di kehidupannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun