Mohon tunggu...
Yeni Sahnaz
Yeni Sahnaz Mohon Tunggu... Penulis - Junior

Seorang lansia yang senang bertualang di belantara kata-kata dan tidak suka pakai kacamata kuda dalam menyelami makna kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelecehan Seksual pada Anak

29 Juni 2020   00:08 Diperbarui: 8 April 2023   07:43 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa yang terjadi ketika sang korban usianya semakin bertambah dan kesadarannya bertumbuh? Pengalaman traumatis akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan seumur hidup membayangi korban hingga mengganggu kesehatan fisik dan psikis, kehilangan semangat hidup, keinginan bunuh diri, kehilangan kepercayaan terhadap orang  bahkan keinginan membalas dendam (Dube et al., 2005).

Kegetiran yang dialami korban seringkali bertambah karena tidak mendapat bantuan ahli untuk merehabilitasi mentalnya. Hal tersebut terjadi karena ketidakpahaman orangtua, ketidakmampuan finansial serta langkanya lembaga rehabilitasi terkait yang gratis untuk masyarakat tidak mampu.

Yuk kita bantu  korban pelecehan sex serta orangtuanya dengan berbagai cara misal menjadi caregiver yang mendukung secara emosional, membantu prosedur hukum dll. #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun