Mohon tunggu...
Gina Resiana
Gina Resiana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

menulis, membaca, nonton

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keluarga, Pagar Utama Melawan Kejahatan Seksual pada Anak

17 April 2024   05:02 Diperbarui: 17 April 2024   05:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keluarga Pagar Utama Melawan Kejahatan Seksual pada Anak

Oleh: Gina Resiana

Keluarga merupakan orang-orang yang paling dekat dengan seorang anak satu sama lainnya. Sehingga seharusnya sebuah keluarga menjadi tempat berbagi banyak hal. Berbagi kesedihan dan berbagi kebahagiaan. Untuk seorang anak, yang diperlukan dari sebuah keluarga bukan hanya sekedar kebutuhan materi saja, namun juga perhatian dan kasih sayang yang mendalam.

Anak-anak senang sekali bercerita tentang berbagai hal kepada keluarganya, sehingga akan senang sekali jika ada anggota keluarga yang mendengarkan dengan baik semua ceritanya. 

Hal ini akan berdampak positif, terutama ketika salah satu diantara keluarga ini mendapatkan kesusahan, mereka dapat mengungkapkan perasaannya kepada keluarganya terlebih dahulu.

Terlebih apabila membicarakan tentang seksualitas, sebuah pembahasan yang masih dianggap tabu oleh seseorang, bahkan yang sudah dewasa sekalipun. Apalagi jika yang membahas atau menyinggung hal tersebut adalah seorang anak kecil di bawah umur.

"Akh kamu masih kecil, nanti saja kalau sudah dewasa kamu akan mengerti sendiri."

Ungkapan seperti ini sering terjadi. Banyak faktor mengapa keluarga yang sudah dewasa enggan membahasnya, antara mereka belum ingin memberitahu pada anak-anaknya atau memang belum tahu juga ilmunya. Banyak diantara orang dewasa merasa anak-anak belum pantas dengan pembahasan ini. Namun, pada kenyataannya justru yang paling banyak dilecehkan adalah dikalangan anak-anak.

Pengetahuan tentang seksual sudah seharusnya diajarkan sejak dini mulai dari usia 3-4 tahun ketika anak mulai mengenal lingkungan sekitarnya. Mereka harus mengerti bahwa ciri fisik laki-laki dan perempuan itu berbeda. Jika dalam satu keluarga terdapat kakak beradik laki-laki dan perempuan, maka sedini mungkin mereka diberi pengetahuan tentang perbedaan keduanya.

Pengetahuan lainnya adalah tentang bagian tubuh mana saja yang boleh disentuh selain dirinya, dan bagian tubuh mana saja  yang boleh tidak disentuh selain dirinya. 

Misalnya, kepala, tangan, dan kaki boleh disentuh secara wajar oleh orang lain. Sedangkan, selain ketiga anggota tubuh tersebut tidak boleh disentuh sama sekali oleh orang lain. Ini adalah pengetahuan mendasar untuk anak supaya dapat menjaga diri ketika jauh dari jangkauan keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun