Mohon tunggu...
Yoyo Setiawan
Yoyo Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Melengkapi hidup dengan membaca dan menulis; membaca untuk menghayati betapa ruginya hidup tanpa ilmu, menulis untuk meninggalkan jejak bahwa kehidupan ini begitu berwarna.

Tenaga pendidik dunia difabel yang sunyi di pedalaman kabupaten Malang. Tempat bersahaja masih di tengah kemewahan wilayah lain. Tengok penulis kala sibuk dengan anak istimewa, selanjutnya kamu bisa menikmati pantai Ngliyep nan memesona! Temani penulis di IG: @yoyo_setiawan_79

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cintaku Tak Seindah Rembulan (Bagian 5)

23 Desember 2021   05:00 Diperbarui: 23 Desember 2021   05:09 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Terimaksih pak Zaky, sudah menolong saya. Hubungi nomor istri saya, 0855 6565 xxxx." Jawab Justin pelan, terasa makin lemas saja tubuhnya. Saat menunggu, rupanya sudah ada jawaban dari seberang sana. Pikiran Justin berkelana, terus siapa yang akan menemani istri, Cleo, untuk datang ke klinik ini? Tidak ada kendaraan lain di rumahnya.

Pak Zaky mengembalikan gawai ke pemiliknya. Dia rupanya kedinginan setelah berjibaku di lubang jalan tadi, bajunya juga basah. Sekali lagi, kebaikan bu Bidan terlihat, Dia tidak tega melihat Pak Zaki kedinginan. Setelah masuk sebentar ke dalam rumahnya, ia kembali ke klinik dengan membawa selembar baju.

"Pak Zaky, maaf baju bapak kan basah, takutnya masuk angin, silakan ganti dulu dengan baju ini. Tidak usah sungkan, pakai saja, masa menolong orang malah sakit sendiri nantinya? Kan nggak lucu?" bu Bidan menyerahkan baju sembari tersenyum. Yang diajak bicara hanya tersenyum dan menerima baju yang disodorkan.

"Baik, Bu. Terimakasih nih, Bu Bidan baik hati sekali!" spontan pak Zaky menjawab.

"Pak Zaky, tadi siapa yang diberi kabar tentang kecelakaan ini?" tanya bu Bidan.

"Istri mas Justin sendiri bu yang menerima telepon saya. Katanya dia segera datang" jawab pak Zaky lugas sembari berganti baju di ruang sebelah.


----000-----

POV Cleo

Di sebuah rumah sederhana, blok E18, RT 20.

Sementara di rumah sendirian, Cleo mondar mandir di kamarnya, gelisah menunggu sang suami yang sedang keluar membeli martabak. Sudah dua jam dan tak ada kabar, ini tidak seperti biasanya.

Jari-jari Cleo kembali sibuk menari di atas gawainya, menghubungkan telepon ke gawai suami, Justin. Hasilnya sama. Sudah puluhan kali dicoba, tetap tak ada jawaban, gawai tidak aktif! Terus kalau seperti ini, aku harus bagaimana? Antara gundah, takut dan bingung, semua jadi satu di otak Cleo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun