Malunya hati
Saat sayapnya mengikuti
Dalam hati, kuingin sembunyi
Tapi langkah ini terus maju tanpa bunyi
Melihat ke belakang tak berarti belum maju
Tapi belajar akan masa lalu demi apa yang dituju
Dan apa yang kuucap terjadi
Bahagiaku makin menjadi
Apapun yang kulakukan
Dan juga yang kukatakan
Kau slalu masukkan ingatan
Hingga suatu saat menjadi bahan
Kadang bibir kita menjadi kaku
Adakalanya bersuara memecah beku
Menunggu saat tuk bersatu
Menuangkan apapun yang mengganjal di kalbu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI