Mohon tunggu...
Boas Sababang
Boas Sababang Mohon Tunggu... Universitas Sanatadharma

Boas Sababang adalah seorang mahasiswa berprestasi dari Universitas Sanata Dharma yang memiliki minat dan bakat mendalam dalam dunia literasi. Dengan latar belakang akademis yang kuat, Boas mendedikasikan dirinya untuk menggali dan merangkai kata, mengubah ide menjadi tulisan yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu menggerakkan hati pembaca. Sebagai calon penulis yang ambisius, ia percaya bahwa setiap cerita, sekecil apa pun, layak untuk dibagikan. Melalui tulisannya, Boas berharap dapat membuka perspektif baru, menginspirasi perubahan positif, dan mengajak publik untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

simulasi sidang bpupki

15 September 2025   11:25 Diperbarui: 15 September 2025   11:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 * Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

2. Gagasan Soepomo (31 Mei 1945)

Dua hari setelah Yamin, giliran Soepomo, seorang ahli hukum yang juga merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional, menyampaikan pidatonya. Soepomo mengemukakan gagasan mengenai "Dasar Negara Indonesia Merdeka" yang berlandaskan pada teori integralistik. Menurutnya, negara haruslah bersatu dengan rakyatnya, mengatasi segala golongan, dan mengintegrasikan seluruh lapisan masyarakat. Soepomo mengajukan lima dasar:

 * Persatuan

 * Kekeluargaan

 * Keseimbangan Lahir dan Batin

 * Musyawarah

 * Keadilan Sosial

Gagasan Soepomo sangat dipengaruhi oleh pandangan negara totaliter dan negara integralistik yang berkembang pada masanya, namun ia menekankan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang melampaui kepentingan individu dan kelompok, serta mengutamakan keutuhan bangsa.

3. Gagasan Soekarno (1 Juni 1945)

Puncak dari sidang pertama BPUPKI adalah pidato Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Pidatonya yang berjudul "Lahirnya Pancasila" menjadi momen bersejarah. Soekarno menyajikan gagasan dasar negara yang ia sebut sebagai Philosofische Grondslag atau "fondasi filosofis" bagi negara Indonesia. Ia merumuskan lima dasar yang kemudian ia beri nama Pancasila, yang terdiri dari:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun