kulihat bintang di matamu meredup
berkerlip jauh tak terjangkau
kupikir kita dekat
ternyata bersekat
rupanya kau kecurian
masa muda dan keterampilan
berguru kepalang ajar
bagai bunga kembang tak jadi
kau tenggelam di keramaian
dipeluk wajah sayu, sendirian
nasib sudah di tangan
kemana kau melangkah?
Baca juga: Puisi Haiku: Mari Bertahan
Baca juga: Hatiku Hujan
Baca juga: Sepuluh Bulan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!