Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Berlanjutnya Petualangan Egy dan Witan di Eropa

9 Agustus 2022   00:18 Diperbarui: 12 Agustus 2022   10:02 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy Maulana Vikri diperkenalkan sebagai pemain baru Zlate Moravce pada hari Senin (8/8/2022). Foto: Dokumentasi FC ViOn Zlate Moravce via Kompas.com

Seperti diketahui, Egy memulai karir senior di usia 18 tahun saat dikontrak Lechia Gdansk (klub Liga Ekstraklasa Polandia) pada tahun 2018 silam.

Bagi klub juara Piala Slovakia musim 2006-2007 ini, merekrut pemain dari Asia Tenggara bukan hal baru. Sebelumnya, mereka pernah merekrut trio pemain asal Malaysia, yakni Fadhli Shas, Wan Zack Haikal dan Irfan Fazail.

Ketiganya dipinjam dari tim Harimau Muda pada tahun 2011 selama tiga bulan. Tapi, rekrutmen ini lebih tepat dilihat sebagai bagian simbolis dari kerjasama FAM (PSSI-nya Malaysia) dan SFZ saat itu, karena ketiganya minim kesempatan bermain selama berseragam Zlate Moravce.

Pada masa itu, grafik performa Timnas Slovakia memang sedang menanjak. Dengan tim yang diperkuat pemain macam Marek Hamsik dan Martin Skrtel, mereka mampu lolos ke babak perdelapan final Piala Dunia 2010, setelah mendepak juara bertahan Italia di fase grup.

Kebetulan, kota Zlate Moravce sendiri merupakan lokasi kamp pelatihan 25 pemain Timnas Malaysia di Slovakia selama delapan bulan. Pelatihan ini sendiri merupakan persiapan jelang bertanding di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2011, yang akhirnya mampu mereka menangkan.

Kembali ke transfer Egy Maulana Vikri, transfer ini sekali lagi menunjukkan, betapa pentingnya punya seorang agen berjejaring luas, khususnya buat pemain muda berbakat Indonesia.

Selain untuk kepentingan promosi pemain, keberadaan agen juga bisa membantu, jika situasinya di klub kurang menguntungkan. Pada kasus Egy, ia beruntung karena diageni Dusan Bogdanovic (Serbia) yang memang punya jejaring cukup luas, khususnya di Eropa Timur.

Makanya, ketika FK Senica diterpa masalah, harapan untuk pemain berusia 22 tahun ini bertahan di Eropa masih ada. Harapan itu bahkan terbukti jadi nyata, seiring kedatangannya di Zlate Moravce.

Harapan serupa juga masih dimiliki Witan Sulaeman, yang juga diageni Dusan Bogdanovic. Seperti diketahui, Witan masih berstatus tanpa klub, setelah kontraknya diputus Lechia Gdansk bulan Juli lalu, tak lama setelah kembali dari masa pinjaman di FK Senica.

Mengingat kesuksesan sang agen mempersatukan keduanya di FK Senica pada paruh kedua musim lalu, rasanya bukan kejutan kalau nanti cerita serupa akan terjadi juga di Zlate Moravce.

Kebetulan, selain sukses membantu FK Senica menaikkan traffic akun resmi media sosial klub di dunia maya, duet pemain kidal andalan Timnas Indonesia ini juga ikut berkontribusi mengantar klub lolos ke semifinal Piala Slovakia musim lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun