Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Blog, Sebuah Ruang Bebas

29 Oktober 2021   12:31 Diperbarui: 29 Oktober 2021   12:38 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi blog (Liputan6.com)

Bicara soal blog, setiap orang yang terlibat dengannya pasti punya sudut pandang atau cerita sendiri. Ada yang menganggap blog sebagai tempat lomba, tempat belajar, dan entah apa lagi, semuanya benar, sesuai perjalanan masing-masing.

Bagi saya, blog adalah satu ruang bebas. Bebas untuk didengar dan berpendapat sampai tuntas, sebagai diri sendiri.

Mungkin ini terdengar remeh, tapi menjadi satu hal berharga buat saya, karena akhirnya bisa menemukan "keseimbangan" antara mendengar dan didengar. Menjadi pendengar memang bagus, tapi seorang pendengar pun tetap berhak didengar.

Sebelum mulai berkenalan dengan blog, tepatnya lima tahun silam, hal ini sempat menjadi masalah buat saya. Lingkungan terdekat, yang didominasi mereka yang selalu "ingin didengar" membuat semua terlihat rumit.

Kalaupun ada kesempatan untuk didengar, apa yang ingin disampaikan tak pernah tersampaikan dengan tuntas, karena langsung dipotong dengan enaknya, begitu juga saat sedang berpendapat. Posisinya tidak setara sejak awal.

Semua jadi terasa kacau, karena di lingkungan orang-orang "dominan" itu, ada juga yang dengan enaknya menghakimi, merasa paling benar dan tahu segalanya. Benar-benar toksik.

Di saat mereka minta pendapat, kebiasaan toksik mereka membuat semua jadi percuma. Jadi, tak ada gunanya berbicara, karena rasanya seperti dikerjai.

Kadang, sedikit penyesalan juga hadir, karena kebiasaan toksik itu sulit dihindari, bahkan berulang di kesempatan lain. Menjengkelkan, karena tak ada perbaikan.

Tapi, ketika akhirnya bertemu dengan blog, ruang bebas itu akhirnya bisa ditemukan. Ada kebebasan "berbicara tanpa suara" sampai tuntas. Semua benar-benar berada dalam posisi "duduk sama rendah, berdiri sama tinggi".

Tak peduli tulisan atau konten dalam blog itu dibuat lewat smartphone atau laptop, selama itu jadi, tak ada masalah.

Ruang bebas itu mampu meleburkan semua perbedaan latar belakang, termasuk profesi dan gap generasi, tanpa kecuali. Inilah hal berharga pertama dan utama bagi saya, yang saya temukan di blog.

Mungkin, urutannya tampak terbalik dari biasanya, karena bukan uang duluan yang didapat. Tapi, inilah pondasi kukuh, yang pada akhirnya membuat saya terus berjalan tanpa mengalami "makan hati", atau repot-repot mencari esensi, karena memang sudah ditemukan di awal.

Meski jumlahnya tak seberapa, kadang tak dapat sama sekali, bisa diterima dengan sangat baik, mendapat banyak pengalaman dan relasi berharga adalah satu paket hadiah yang sangat berharga. Cukup menulis sebagai diri sendiri, semua akan bergulir begitu saja.

Titik awal saya di blog memang dimulai dari dua hal sederhana: keinginan untuk bebas berekspresi dan didengar secara utuh sampai tuntas. Tapi, inilah titik awal, yang membuat semua berprogres, dalam sebuah perjalanan.

Sejauh ini sudah lima tahun, dan masih akan terus berlanjut, selama ruang bebas itu masih ada. Ruang bebas inilah, yang membuat "blogging" tak pernah membosankan. Selalu ada ruang untuk tumbuh dan berkembang bebas, tanpa tekanan atau hal-hal toksik, kecuali jika kita ikut-ikutan bermain dalam drama picisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun