Jika situasi tak kunjung membaik, sepertinya ini akan jadi satu musim yang suram buat wakil Liga Spanyol. Daya tarik dan kekuatan kompetitif menurun, seperti dulu dialami Liga Italia.
Bedanya, La Liga Spanyol tak pernah benar-benar mencapai titik puncak seperti Liga Italia, akibat kuatnya duopoli Real Madrid dan Barcelona. Kehadiran Atletico Madrid-nya Diego Simeone memang mampu sesekali mengganggu, tapi belum benar-benar mampu memecah dominasi yang ada.
Mungkin, ini akan jadi masa transisi lainnya buat Liga Spanyol, setelah (kembali) ditinggal sosok megabintang dalam diri Lionel Messi pada musim panas lalu, dan (masih) menghadapi krisis keuangan akibat imbas pandemi.