Beda Jaman Beda Gaya Parenting atau Pola Asuh Anak

Banyak orang tua pada zaman dulu lebih menerapkan gaya pengasuhan ini terutama pada anak-anak yang tidak suka makan atau memilih-milih makanan yang disukainya, karena memang tidak ada pilihan lain. 

Hal ini karena didorong oleh situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan adanya pilihan lain sehingga anak mau tidak mau harus makan makanan yang disiapkan oleh orang tua. 

Orang tua akan bersikap tegas dan keras agar anak harus makan. Hal itu semata-mata karena orang tua sayang pada anak dan kuatir akan kesehatan anak, kalau memilih-milih makanan, pada hal tidak ada pilihan lain.

Namun bagaimana pun gaya pengasuhan atau parenting VOC ini ada sisi baik namun ada sisi buruknya juga. 

Sisi baiknya bahwa anak harus makan supaya sehat dan hidup. Hal itu dilakukan semata-mata karena orang tua merasa sayang pada anaknya. 

Tidak tanggung-tanggung orang tua kadang selain dengan kata-kata yang keras, juga dengan memukul. Itu rupanya pada jaman saya. Kalau saya tidak mau makan sebagai tanda protes karena makan makanan yang sama, selain diomeli, rotan ada di tangan ibu. Pilih mau makan, atau dirotani baru makan!

Akan tetapi ada juga sisi negatifnya yaitu terjadi pemaksaan dan kekerasan terhadap anak. Kelak anak akan bersikap suka melawan atau juga bersikap apatis.

Gentle Parenting, Sisi baik dan Buruknya

VOC Parenting lawannya Gentle Parenting yaitu suatu pola pengasuhan anak yang lebih menekankan pada soal empati, komunikasi dan rasa hormat antara orang tua dan anak. 

Tujuannya adalah untuk membangun hubungan atau relasi dan komunikasi antara orang tua dan anak yang kuat dan positif.

Pola asuh ini lebih menekankan pada pengertian, penerimaan, dan penggunaan disiplin yang positif, alih-alih hukuman atau pemaksaan. 

Banyak orang tua yang pernah mengalami pola pengasuhan gaya VOC merasa tidak jaman lagi menerapkannya pada anak-anak zaman now karena beda jaman beda gaya parenting atau pola asuh.