Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Benarkah Pemilu Serentak 2024 Sudah Siap Dilaksanakan?

10 Februari 2024   22:21 Diperbarui: 10 Februari 2024   22:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesiapan KPPS (sumber: Nagari Bunga Pasang Salido)

Pemilihan Umum merupakan suatu peristiwa politik yang penting sebagai perwujudan Demokrasi kita, dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.  Dengan mengikuti pemilu, kita tidak hanya ikut memberikan suara, tetapi ikut bertanggung jawab terhadap hasil yang dicapai dalam pemilihan umum tersebut.

Sampai dengan sore hari ini, Sabtu, 10 Februari 2024, terpantau KPPS telah siap sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Paling kurang untuk TPS di mana penulis akan memberikan suaranya yaitu TPS 013/Desa Naekasa. Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada pemilih telah diterima. Anggota KPPS mengantarkan langsung kepada masyarakat pemilih.

Langkah pertama telah usai semua telah siap. Langkah-langkah selanjutnya akan mengikuti dan diharapkan tidak ada aral merintang sehingga semua dapat berjalan sesuai rencana  dan peta nasional.

Kini tinggal menghitung hari, demikian meminjam kata-kata Arswendo Atmowiloto. H-3 seluruh aktivitas kampanye dan pengaruh mempengaruhi berakhir. Itulah masa tenang.

Semua atribut kampanye atau yang diributkan berupa APK mulai diamankan alias dibongkar. Memang memasuki hari-hari terakhir tentu saja menegangkan. 

Apalagi Pemilu Serentak tahun 2024 menurut penulis lebih memberi fokus perhatian pada Kampanye Capres/Cawapres sehingga Kampanye para Calon Legislatif mulai dari Kabupaten/Kota hingga pusat seolah-olah diabaikan.

Oleh karena kampanye umum para Calon Legislatif kurang mendapat perhatian, maka jangan sampai menjadi peluang dan kesempatan bagi mereka untuk membagi-bagi "Bansos" keliling.

Atau bahkan mereka mengulangi praktek-praktek di masa lampau di mana mereka menunggu saat untuk melakukan"serangan fajar" melalui bagi-bagi rejeki untuk lima tahun sekali.

Menurut penulis, kalau ada oknum calon legislatif yang terpaksa melakukan praktek money politic mungkin saja mereka tidak dapat dipersalahkan seratus persen, karena mereka merasa tidak diperhatikan oleh partai untuk memperkenalkan mereka.

Sehubungan dengan tugas yang diberikan Kompasiana untuk melaporkan Situasi Pemilu 2024 penulis hendak mengemukakan paling kurang tiga hal berikut ini sebagai laporan pendahuluan, antara lain:

Satu: Petugas KPPS semuanya anak-anak muda

Patut diacungkan jempol bahwa di TPS kami yang bertugas sebagai KPPS adalah anak-anak muda. Dan yang lebih menarik lagi adalah bahwa dari 7 (tujuh) orang KPPS, 6 (enam) orangnya adalah perempuan. Hanya satu orang laki-laki yang ikut terlibat sebagai anggota KPPS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun