Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ingin Sukses Melalui Studi Lebih Baik Merantau!

27 Juni 2022   20:38 Diperbarui: 27 Juni 2022   20:42 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: merantau demi sekolah (sumber: suara.com)

Selain itu, dengan merantau, seseorang dapat belajar untuk mandiri. Ketika seseorang jauh dari keluarganya (orang tuanya), mau tidak mau dia harus berjuang untuk belajar sampai sukses. Haram hukumnya kalau kembali tanpa ijazah. 

Di sana dia harus menjaga diri dengan baik. Bergaul dengan banyak orang sebab dengan itu kita belajar dari budaya dan kebiasaan orang lain.

Bahkan ada orang yang sebelum pergi merantau melakukan perjanjian atau bersumpah bahwa dia tidak akan kembali ke kampung halamannya kalau dia tidak berhasil. 

Inilah yang menjadi motivasi tersendiri bagi seseorang yang ingin sukses melalui pendidikan.

Dari dulu Orang Timor sulit merantau. Sekarang orang Timor sudah merantau ke mana-mana.

Dulu orang Timor tidak sekolah. Yang sekolah dan jadi orang pintar atau orang besar, hanyalah mereka yang disekolahkan oleh para misionaris. Tapi sekarang sudah ada banyak orang Timor yang sekolah tinggi. Ada yang Doktor, S2, Dokter dan sarjana dari berbagai disiplin ilmu.

Ini semua adalah hasil dari program pastoral tiga ber yang dilaksanakan oleh Uskup Pain Ratu. Ini juga adalah pendidikan. Bahwa manfaat suatu pendidikan itu tidak bisa langsung dikecap hasilnya. Tetapi hasil didikan itu mengendap dalam proses yang lama hingga menghasilkan buah. Setelah berjalan  25 tahun lebih seakan-akan tidak ada hasilnya. Tetapi sekarang susah payah itu sudah membuahkan hasilnya. 

Betapa sulitnya meyakinkan masyarakat bahwa pendidikan itu mahal. Dulu orang Timor lebih mementingkan adat daripada sekolah. Untuk urusan ruamh adat atau membuat kuburan leluhur, orang rela membuang waktu, uang dan tenaga daripada untuk anak sekolah.

Tapi syukur kepada Allah, kini orang Timor sudah mulai menikmati hasil dan menyadari bahwa kalau mau sukses melalui pendidikan, orang perlu merantau. Tentu saja bukan asal atau sekedar merantau, tetapi merantau yang punya hasil.

Maka orang Timor patut berterimakasih kepada Mgr. Anton Pain Ratu SVD yang telah berjuang untuk membongkar segala tuntutan adat dan budaya yang menekan.

Sekarang saatnya orang Timor harus bangkit. Orang Timor harus bersiap-siap bila suatu saat nanti sudah terpisah dari Flores. ***

Atambua, 27.06.2022  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun