Mohon tunggu...
Yoris Fransiska 366
Yoris Fransiska 366 Mohon Tunggu... -

Love Ginting Munthe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dua Satu

30 Maret 2017   13:02 Diperbarui: 30 Maret 2017   13:17 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Terbalut dalam semesta 

        Dari dua menjadi satu

Puisi ini saya buat karena terinspirasi dari tanggal jadian ku dengan seorang pria yang sangat ku Kasihi. Kamis, 21 Januari 2016 adalah moment yang sangat bersejarah bagi kami berdua, hari dimana kami memulai suatu hubungan baik. Puisi ini menceritakan  bagaimana pertemuan kami terjadi dari awal sampai cobaan yang sudah kami hadapi dalam hubungan kami. Berjuang demi cinta tidaklah masalah yang menjadi masalah adalah ketika kita tidak mampu untuk memperjuangkannya. 

Dia adalah Andi Oktavianus Ginting Munthe, pria yang penuh tanggung jawab, begitu penyayang, lucu, dan manis. Kesederhanaannya membuat ku terpikat, membuat ku banyak berharap padanya. Semoga Tuhan mengijinkan hubungan yang baik ini terus berjalan sampai pada akhirnya kami berdua di persatukan. Dan bagi teman-teman yang sudah membaca puisi ini semoga bisa terinspirasi untuk membuat puisi kepada orang yang dikasihi. Karena saya sendiri sudah membuktikan hal ini, terkadang pasangan kita itu tidak membutuhkan sesuatu yang mewah, bernilai tinggi, megah atau apapun itu. Dia hanya butuh sesuatu yang sederhana yang bisa membuatnya terus tersenyum dan tak henti mengingatnya. Selamat mencoba.....

16830941-1916995775199451-8127138176946176392-n-58dca1184323bd6508fc6342.jpg
16830941-1916995775199451-8127138176946176392-n-58dca1184323bd6508fc6342.jpg
                                                                                                                                                                                                            Karya: Yoris Fransiska, 21 Juni 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun