Mohon tunggu...
Yopi Kristiyanto
Yopi Kristiyanto Mohon Tunggu... Freelancer - Sufy Frustasy

#Anak asli Boyolali#Suka berimajinasi #Penikmat kopi#

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Arti Cinta

21 September 2019   00:51 Diperbarui: 21 September 2019   00:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jingga senja pemakna kata cinta
Hingga aku terbawa untuk mencoba menepis makna kata, yang sudah tak ku tahu lagi apa cinta ?

Mungkin aku sedang rindu
Merindu sosok wanita yang dulu sering menata rak buku kehidupanku
Dan kini bait indah dari diksi-diksi kawanku, yang mencoba menguatkanku

Atau hanya kepura-puraan saja , untuk kuat dan mencoba berdiri dari perpisahan. Apa aku yang hanya se-menderita ini jika sebab nya darimu

Jika perpisahan tak meninggalkan luka, maka mereka bilang itu dusta, jika perpisahan tak meninggalkan rasa mereka bilang itu gila, dan jika perpisahan tak meninggalkan rindu maka mereka akan bilang itu candu.

Kau memilih jalan ini karena sebuah harapan, atau kau merasa bosan atau rasa sayang punya batasan, atau cinta memang sebuah ujian

Atau ini hanya mimpi yang akan bangun dan melupa dengan sendiri.

Tidak, ini hidup yang nyata
Aku masih ingat ketika kau menguraikan perbedaan antara cinta dan sayang, sebuah kata yang banyak orang bilang punya kesamaan

Tapi dirimu keras menjelaskan bahwa sayang adalah sifat humanis dan cinta adalah ke-agungan 

Dan kini perpisahan membuatku mengerti bahwa cinta adalah kekuatan bertahan, rumi bisa bilang kau adalah sumber mentari dan mata air, sementara ragaku melekat pada naungan di atas kepalaku, sinar panas menyengat kurasakan hatiku telah bersembunyi.

Mungkin kini aku telah mati , tampaknya hidupku menyedihkan, tumbuh layak ditertawakan, dengan cinta yang bertahan, adalah satu satunya  maknaku yang tersentuh ke fanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun