Mohon tunggu...
Yongku Argandira
Yongku Argandira Mohon Tunggu... Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mitos Cinta Romantis Dalam Film Dilan 1990 : Analisis Semiotika Rolands Barthes

22 Juli 2025   22:10 Diperbarui: 22 Juli 2025   22:14 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Dilan 1990 memang fiksi, tapi ia merepresentasikan realitas kultural yang lebih besar. Cinta dalam film bukan sekadar cerita --- ia membawa makna, simbol, dan ideologi. Melalui kacamata Roland Barthes, kita belajar bahwa cinta itu bukan hanya perasaan, tapi juga hasil konstruksi budaya.

Maka pertanyaannya bukan lagi "siapa yang ingin punya pacar seperti Dilan?", tapi "apa yang sedang dikatakan budaya tentang cinta melalui Dilan?". Jawabannya mungkin tidak selalu manis, tapi pasti akan membuat kita lebih sadar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun