Mohon tunggu...
Yon Bayu
Yon Bayu Mohon Tunggu... Penulis - memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Jokowi Mulai Keteter Hadapi Manuver Amien Rais

7 Juni 2018   18:35 Diperbarui: 8 Juni 2018   12:12 5242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais. Foto: KOMPAS.com/Dany Permana

Amien sengaja memberikan kehormatan kepada Rizieq untuk mengumumkan nama koalisi yang sudah disiapkan yakni Koalisi Keumatan. Terkait nama koalisi bisa dirunut dari beberapa pernyataan Amien Rais sebelumnya.

Mengapa Amien Rais menggunakan PA 212, bukan PAN, untuk menjalankan skenarionya? Posisi PAN saat ini kurang menguntungkan mengingat masih berada di dalam lingkar Istana sehingga sulit diterima kubu oposisi. Meski beberapa kali PAN melakukan manuver yang berseberangan dengan Istana, tetapi daya tawar PAN tetap rendah sehingga sulit mempengaruhi koalisi Gerindra-PKS. Salah satu contohnya, PKS tegas menolak jika Prabowo mengambil cawapres dari PAN.      

Di sisi lain pamor PA 212 tengah berada di puncak dengan Rizieq sebagai figur sentralnya. Oleh sebagian kaum Muslim, Rizieq dianggap sebagai wujud nyata kriminalisasi terhadap ulama oleh pemerintahan Jokowi. 

Dasarnya adalah pelaporan di berbagai markas kepolisian dan hampir semuanya diproses. Bahkan dua laporan sudah dinaikkan statusnya sehingga menjadikan dirinya sebagai tersangka yakni laporan Sukmawati Soekarnoputri terkait dugaan penodaan Pancasila dan kasus dugaan chat mesum dengan Firza Husein yang diunggah di situs balada cinta rizieq yang sekarang sudah tidak bisa diakses.

Nama Rizieq memang melambung setelah menjadi tokoh yang ikut "menggulingkan" Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bukan hanya kekalahan di Pilgub DKI Jakarta 2017, tetapi juga menyeretnya ke penjara dalam kasus penodaan agama. 

Nama Rizieq lekat dengan aksi Bela Islam 2 Desember 2016 atau Aksi 212- unjuk rasa yang melibarkan jutaan umat Islam untuk memprotes  ucapan Ahok terkait surat Al Maidah 51, meski saat itu banyak tokoh Islam kondang yang terlibat termasuk KH  Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dan KH Muhammad Arifin Ilham.  

Pentolan FPI, FUI dan beberapa organisasi yang selama ini jarang terdengar namanya, lantas mendeklarasi organsiasi yang mewadahi para alumni  212 tanpa melibatkan nama-nama tenar yang terlibat dalam aksi tersebut, kecuali Rizieq Shihab dan Amien Rais. PA 212 kemudian menjadi corong "perjuangan" Rizieq, sehingga nama FPI tenggelam. 

Rizieq yang sebelumnya hanya Imam Besar FPI dengan anggota terbatas dan bergerak di tataran isu "remeh-temeh",  menjelma menjadi tokoh politik nasional dan dielu-elukan oleh kalangan Islam yang berseberangan dengan pemerintah. Berbicara tentang politik Islam, sangat tidak afdol manakala menafikan kehadiran Rizieq. Begitu kira-kira kondisi saat ini.

Apakah kemudian Amien akan menggunakan Rizieq sebagai pemersatu di tubuh koalisi? Tentu tidak. Amien tahu, Rizieq bukan figur pengikat isu untuk mengalahkan Jokowil. Bahkan Partai Demokrat terang-terang menolak merapat jika di bawah komando Rizieq. 

Selama ini Rizieq justru menjadi "pemecah" isu. Banyak isu-isu besar yang sebenarnya bisa dikristalisasi menjadi perekat kekuatan kubu yang kontra Jokowi, tidak berjalan sempurna setelah "dikuasai" FPI atau sekarang oleh PA 212.

Mari kita ambil contoh isu revisi UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas yang diawali dengan penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2017. Isu ini sebenarnya sangat strategis. Bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat bertemu Prabowo, sempat menyebut Perppu Ormas berpotensi menjadi abuse of power. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun