Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Trik Hadapi Rekan Kerja "Cuek"

10 Maret 2024   13:43 Diperbarui: 10 Maret 2024   13:45 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cuek bukan berarti nggak peduli dengan karyawan lain. Hanya perlu bijak dalam memikirkan sesuatu sesuai dengan kebutuhan perusahaan."

Aktivitas kantor terkadang membuat kita untuk beradaptasi untuk menyesuaikan tindakan perilaku individu karyawan yang beraneka ragam. Oleh sebab itu, penting diajak komunikasi alias ngobrol kepada semua karyawan yang kita anggap kenal. Namun semua sifat karyawan, jangan disamakan apa yang Anda mau?

Dengan perasaan kesal, marah, sakit hati, tersinggung, merasa tidak dihargai, campur aduk-lah. Serta bosan dalam suasana yang tidak menyenangkan terutama rekan kerja yang sulit diajak kerja sama, dan merasa capek sendiri. Ini manusiawi pikiran sebagai karyawan, karena semua karyawan tidak sama apa yang Anda pikirkan?

"Abaikan pikiran yang belum terjadi, fokuslah pada hari ini untuk memberikan yang terbaik dalam bekerja terutama untuk perusahaan".

Ada tepikalnya karyawan "mau dihargai terus" kalau ngak ditegur mana mau negur karyawan yang lainnya? Ini sering saya temukan, seolah-olah sibuk padahal pura-pura? "maunya disanjung, dipuji-puji" baik dari pribadinya, presetasi kerjanya, atau keberhasilan kerja atau pencapaiaan yang sungguh luar biasa.

Mungkin dari pandangan penulis, karyawan seperti ini untuk mempertahankan ego atau emosi biar tidak terlihat kelemahaannya dalam pekerjaan yang mereka tidak mengetahuinya alias "kemampuan terbatas", sehingga lebih baik diam dan fokus dengan pekerjaanya sendiri.

"Terima kritikan sebagai masukan dari rekan kerja yang lain, lalu lanjutkan hidup untuk mempersiapkan masa depan yang lebih cemerlang didalam perusahaan manapun."

Dari sana kita bisa menilai, bahwa sesungguh karyawan yang cuex itu "bisa dikatakan juga" karena dampak jarang berkomunikasi atau ngobrol satu sama lain". Dan memang terlihat kaku, jika terlalu dipaksakan untuk tetap terlihat cuek artinya harus melihat situasi sebenarnya, dan putuskan untuk melakukakan yang terbaik?.

Karyawan cuex terkandang terlihat sombong, pendiam, tidak mau tahu urusan karyawan lain. Karena bagi mereka, pekerjaannya justru lebih penting dibandingkan harus memaksakan untuk bersandiwara agar terlihat perpeksionis terhadap situasi kantor dengan tugas dan pekerjaan yang tidak menentu.

"Karyawan yang cerdas tahu kapan harus mendengarkan karyawan lain dan kapan harus mengabaikan karyawan
lain juga."

Fenemona yang aneh juga dan sangat lucu, kalau giliran karyawan A meminta bantuan karyawan B yang meminta bantuan "sedikit memaksa, harus hari itu juga" sebaliknya kalau karyawan B meminta bantuan karyawan A "sibuknya setengah mati, pura-pura meeting lah, pekerjaan menumpuk lah, dan lain sebaginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun