Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Crawl", Teror Tanpa Jeda yang Menegangkan Sekaligus Menghibur

14 Juli 2019   16:57 Diperbarui: 16 Juli 2019   20:53 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sam Raimi jelas bukanlah nama baru dalam ranah film horor ataupun thriller. Namanya tentu saja dikenal kala menjadi sutradara dan memproduseri beberapa franchise film horor/thriller populer semisal Evil Dead, Army of Darkness dan Drag Me To Hell.

Tak lupa, trilogi Spider-Man era Tobey Maguire pun semakin melambungkan namanya sebagai sutradara spesialis film yang kaya akan unsur hiburan. Ya, diluar tema besar sebuah film semisal aksi ataupun thriller, ciri khas Sam Raimi adalah menghasilkan film yang menghibur dengan tetap memberikan intensitas aksi ataupun disturbing scene dengan kualitas yang cukup baik.

Dan di tahun ini, Sam Raimi kembali menyapa penggemarnya lewat thriller bertema animal attack atau serangan hewan berjudul Crawl. Namun kali ini ia hanya bertindak sebagai produser, dengan kursi sutradara kali ini diduduki oleh Alexandre Aja(The Hills Have Eyes, Piranha 3D).

Dengan buaya ganas sebagai antagonis tunggal, hadirnya Raimi dan Aja pun kemudian menjadi kolaborasi menjanjikan untuk sajian film barunya tersebut. Tayang sejak tanggal 10 Juli 2019, Crawl pun kemudian menjelma menjadi alternatif tontonan yang sayang untuk dilewatkan.

Sinopsis

Sumber: Orlandoweeklynews.com
Sumber: Orlandoweeklynews.com
Haley (Kaya Scodelario) terjebak dalam sebuah badai besar kategori 5 sepulangnya dari latihan renang. Sang ayah, Dave(Barry Pepper), yang tak juga memberi kabar terkait kondisinya di tengah badai tersebut, lantas membuat Haley khawatir dan berniat untuk mengecek keadaannya. Apalagi sang kakak, Beth(Morffyd Clark), juga tak dikabari oleh ayahnya.

Maka dengan mengabaikan segala instruksi evakuasi dan kemungkinan munculnya banjir susulan akibat badai besar tersebut, Haley pun lantas menuju rumahnya yang saat ini sudah mulai dikepung banjir, untuk mencari sang ayah.

Sang ayah yang kemudian ditemukan pingsan dengan goresan luka cukup lebar di dalam rubanah, lantas menjadi alasan mengapa ia tak juga mengabarkan kondisinya kepada anaknya. Namun ketika sedang berusaha untuk membawa sang ayah keluar dari rubanah tersebut, masalah lain pun kemudian muncul.

Sumber: Denofgeek.com
Sumber: Denofgeek.com
Seekor buaya besar yang terlepas dari penangkaran di dekat kompleks perumahan mereka akibat badai, kemudian muncul dalam rubanah tersebut. Tak ada jalan lain yang bisa ditempuh selain menghadapinya, membuat Haley dan Dave kemudian berjuang sekuat tenaga untuk melawan kehadiran tamu ganas tak diundang tersebut. 

Mereka pun lantas berpacu dengan waktu ketika mengetahui bahwa tak sekadar buaya saja yang meneror mereka, melainkan juga potensi banjir bandang yang akan segera muncul menerjang kompleks perumahan tersebut.

Premis Sederhana dengan Intensitas Teror yang Apik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun