Patut diingat, angka tersebut belum termasuk negara lain khususnya China yang juga diprediksi mencatatkan angka fantastis di kisaran $107 juta. Dengan angka-angka fantastis tersebut, tentu menjadi semacam penanda bahwa MCU memang telah menjelma menjadi fenomena global yang luar biasa. Nampaknya tak ada yang tidak menikmati film-film MCU yang ringan, seru, menyenangkan dan berhasil membawa nostalgia akan tokoh superhero yang menjadi teman masa kecil kita.
Akhir Sebuah Saga yang Emosional
Layaknya kepingan lego yang telah kita kumpulkan bertahun-tahun untuk membuat sebuah konstruksi rumit, begitulah Avengers:Endgame bekerja. Perasaan bahagia, bangga hingga haru, bercampur menjadi satu kala sebuah bangunan dari kepingan lego tersebut kemudian berhasil kita bangun bukan? Avengers:Endgame pun demikian.
Sajian drama yang kuat dan tone lebih gelap memang diperlukan untuk mengakhiri babak pamungkas saga Infinity Stones yang emosional. Dan penunjukkan Russo Brothers sebagai sutradara film ini jelas tidak salah.
Tak mungkin Jon Favreu yang lebih kasual atau Joss Whedon dan Taika Waititi yang lebih komikal, apalagi James Gunn yang sebelumnya sempat kisruh dengan Disney, ditunjuk untuk menuntaskan babak akhir ini.
Maka, Russo pun berhasil menjawab ekspekstasi fans dan penonton kasual dengan menciptakan babak akhir saga yang tak hanya spektakuler dari sisi special effect, namun juga berhasil memberikan sajian drama yang mengaduk-aduk sisi emosional penonton. Peran sentral trinitas MCU yaitu Iron Man, Thor dan Captain America berhasil di eksploitasi dalam film ini hingga mencapai klimaks yang luar biasa.
Singkatnya, Russo Brothers berhasil menciptakan momen selamat tinggal terbaik pada generasi awal MCU, untuk kemudian diberikan sedikit clue akan apa yang bakal dibangun selanjutnya oleh MCU.
Jawaban atas Kritik Terhadap Superhero Wanita